Prabowo Tegaskan Komitmen Nonblok dan Solusi Damai di SPIEF 2025

Internasional9 Dilihat

St. Petersburg, Rusia – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, kembali menegaskan komitmen kuat Indonesia terhadap prinsip nonblok serta pentingnya solusi damai dalam menyelesaikan konflik global. Hal ini disampaikan dalam pidatonya pada sesi pleno St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025 yang digelar di ExpoForum Convention and Exhibition Centre, St. Petersburg, Jumat (20/6/2025).

Dalam forum ekonomi internasional tersebut, Presiden Prabowo menyampaikan bahwa Indonesia secara konsisten memegang teguh posisi nonblok dan senantiasa mendorong penyelesaian damai atas konflik bersenjata. Ia menyinggung usulan gencatan senjata yang pernah diajukan Indonesia dalam konflik Ukraina dua tahun lalu.

“Dalam konflik di Ukraina, saya kira dua tahun lalu, kami mengusulkan gencatan senjata segera di tempat. Dan saat itu, tanggapan dari pihak Rusia cukup terbuka, bahkan sangat positif,” ungkap Presiden Prabowo di hadapan para pemimpin global dan pelaku ekonomi dunia.

Lebih lanjut, Presiden Prabowo mencontohkan situasi di Semenanjung Korea sebagai salah satu model gencatan senjata yang efektif dalam menjaga stabilitas jangka panjang. Meskipun konflik antara Korea Utara dan Korea Selatan secara resmi belum berakhir, zona demiliterisasi yang diawasi PBB telah berhasil menjaga perdamaian selama puluhan tahun.

“Bahkan di Korea saat ini, antara Korea Utara dan Korea Selatan ada zona demiliterisasi yang disupervisi oleh PBB. Perang Korea belum berakhir secara resmi, namun ada kondisi damai yang tercipta,” jelasnya.

Presiden Prabowo menegaskan bahwa Indonesia akan terus berada di garis depan dalam mempromosikan diplomasi dan perdamaian dunia. Ia menolak politik keberpihakan dan penundukan terhadap tekanan geopolitik dari pihak mana pun.

Usai menghadiri SPIEF 2025, Presiden Prabowo juga menyampaikan kepada media bahwa dalam pertemuannya dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, isu stabilitas di kawasan Timur Tengah, khususnya terkait Iran, turut menjadi topik penting yang dibahas.

“Tentunya pengaruh Rusia lebih besar di kawasan itu, khususnya dengan pemerintah Iran. Jadi saya kira peran dari pemerintah Rusia akan sangat besar. Kita ingin semua turunkan suhu, kita ingin cari penyelesaian yang damai untuk semua pihak,” ujarnya.

St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025 menjadi ajang penting bagi para pemimpin negara, pelaku usaha global, dan akademisi internasional untuk berdiskusi terkait isu-isu strategis seperti ketahanan pangan, investasi global, hingga stabilitas geopolitik. Kehadiran Presiden Prabowo di forum tersebut menunjukkan posisi aktif Indonesia sebagai bangsa yang konsisten dalam menyuarakan solusi damai dan jalan diplomasi di tengah dinamika dunia multipolar.

Komentar