Presiden Prabowo Bahas Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan Bersama Komisi V DPR RI di Istana Merdeka

Nasional2255 Dilihat

Jakarta – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menerima pimpinan Komisi V DPR RI di Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis (17/4/2025). Dalam pertemuan yang berlangsung hangat dan penuh diskusi strategis tersebut, sejumlah isu krusial di sektor infrastruktur, ketahanan pangan, dan perumahan menjadi pokok pembahasan.

Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, usai pertemuan menyampaikan bahwa salah satu topik utama yang dibahas adalah preservasi jalan nasional. Presiden Prabowo langsung merespons hal tersebut dengan tegas dan menginstruksikan agar kemantapan jalan nasional dijaga dan terus ditingkatkan.

“Tadi saya sampaikan soal preservasi jalan, Pak Presiden langsung menanggapi dan memerintahkan untuk perservasi ini supaya dijamin kemantapan jalan nasional ini terpelihara,” ujar Lasarus.

Tak hanya itu, perhatian juga diberikan pada jalan daerah, terutama jalan kabupaten dan provinsi yang dinilai masih belum mencapai standar kemantapan ideal. Presiden Prabowo, kata Lasarus, memerintahkan agar penanganannya dilakukan melalui Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah.

“Kondisi jalan nasional sudah di atas 90 persen, tapi jalan kabupaten baru 40 persen dan jalan provinsi 60 persen. Pak Presiden juga tadi memerintahkan untuk memperhatikan secara serius jalan-jalan daerah dengan pola Inpres,” jelasnya.

Selain sektor jalan, pertemuan tersebut juga menyentuh aspek ketahanan pangan, dengan fokus pada penyelesaian pembangunan sistem irigasi di sekitar bendungan serta pengembangan irigasi sederhana di lahan sawah tadah hujan.

“Tadi juga ditanggapi untuk segera diselesaikan irigasi-irigasinya. Bahkan Presiden memberi perhatian terhadap irigasi sederhana yang bisa dikerjakan langsung oleh masyarakat,” tambah Lasarus.

Topik lain yang turut dibahas adalah pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman, khususnya dalam mendorong realisasi hunian berimbang untuk masyarakat.

Menutup pertemuan, isu terkait kendaraan Over Dimension dan Over Loading (ODOL) di sektor transportasi jalan juga mendapat atensi serius dari Presiden.

“Pak Presiden menyampaikan bahwa masalah ODOL harus segera diselesaikan karena beban jalan yang ada sudah tidak mampu menampung angkutan ODOL. Jadi diskusinya sangat konstruktif, dan beliau menanggapi secara keseluruhan seluruh persoalan infrastruktur yang memang perlu perhatian pemerintah,” pungkas Lasarus.

Pertemuan ini mencerminkan komitmen pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dalam membenahi sektor infrastruktur secara menyeluruh, dengan pendekatan yang strategis, partisipatif, dan berbasis kebutuhan nyata masyarakat di daerah.

Komentar