Presiden Prabowo Tegaskan Penghapusan Peraturan Teknis Kementerian: “Cukup dengan Keputusan Presiden”

Nasional3242 Dilihat

Berikut adalah berita dengan format SEO AIOSEO yang optimal:


Judul:
Presiden Prabowo Tegaskan Penghapusan Peraturan Teknis Kementerian: “Cukup dengan Keputusan Presiden”

Deskripsi Meta (Meta Description):
Presiden Prabowo Subianto menegaskan penghapusan Peraturan Teknis (Pertek) dari kementerian demi efisiensi birokrasi. Ia minta semua izin cukup melalui Keputusan Presiden. Simak pernyataan lengkapnya di Sarasehan Ekonomi Jakarta, 8 April 2025.

Slug URL:
prabowo-hapus-pertek-kementerian

Tag Fokus (Focus Keyword):
Prabowo Hapus Pertek, Efisiensi Regulasi, Keputusan Presiden, Sarasehan Ekonomi 2025,

 

Jakarta – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan kepada seluruh jajaran Kabinet Merah Putih untuk menghapus seluruh Peraturan Teknis (Pertek) yang diterbitkan oleh kementerian tanpa seizin Presiden. Hal ini disampaikannya dalam acara Sarasehan Ekonomi bersama para ekonom dan pengusaha yang digelar di Menara Mandiri, Jakarta, Selasa (8/4/2025).

Dalam sesi tanya jawab, Presiden menyoroti keberadaan Pertek yang dinilai justru menghambat pelaksanaan regulasi di lapangan meskipun telah ada Keputusan Presiden.

“Kadang-kadang, ini birokrat, ini saya kasih peringatan ya. Sudah dikeluarkan keputusan Presiden, dia bikin lagi Pertek. Kadang-kadang perteknya itu lebih galak daripada Keputusan Presiden,” tegas Presiden Prabowo.

Presiden menyatakan bahwa segala bentuk Peraturan Teknis yang dikeluarkan kementerian harus terlebih dahulu mendapatkan izin dari Presiden. Ia menekankan bahwa perampingan birokrasi dan efisiensi regulasi adalah kunci utama mempercepat pelayanan publik dan mendukung iklim usaha yang sehat.

“Nggak ada lagi pertek-pertek. Pokoknya Pertek yang dikeluarkan oleh kementerian harus seizin Presiden Republik Indonesia. Mudahkan!” tambahnya.

Tak hanya soal Pertek, Presiden juga memerintahkan seluruh menteri untuk menghapus regulasi yang tidak masuk akal dan mempermudah semua proses perizinan, terutama bagi pengusaha.

“Efisien, kerjanya harus efisien. Buang semua regulasi yang tidak masuk akal. Permudah semua proses untuk pengusaha,” tegas Prabowo.

Lebih lanjut, Kepala Negara meminta semua pihak untuk melakukan introspeksi, terutama dalam konteks kebijakan impor barang. Ia menyoroti pentingnya pembenahan lembaga seperti bea cukai agar tidak menghambat industri dalam negeri.

“Bea cukai harus beres. Jangan macem-macem lagi. Cari prosedur yang mengada-ada, memperlama-lama. Penyelundupan harus kita hentikan. Itu mengancam industri dan pekerjaan rakyat,” ucapnya.

Presiden juga memperingatkan para pejabat negara untuk tidak terlibat dalam praktik penyelundupan dan meminta seluruh institusi bertanggung jawab atas kebijakan yang diambil. Ia menekankan bahwa pejabat yang terbukti terlibat harus ditindak tegas.

“Rakyat kita banyak yang masih susah. Jangan ikut praktek yang membunuh rakyat sendiri. Ini saya kasih peringatan,” tutup Presiden.

Di akhir sesi, Presiden Prabowo mengapresiasi masukan dari para ekonom dan pengusaha. Ia juga meminta agar segala bentuk penyimpangan di lapangan segera dilaporkan untuk ditindaklanjuti.

Komentar