Presiden Prabowo Tiba di Brasil untuk Hadiri KTT BRICS 2025, Disambut Upacara Kehormatan Militer

Internasional22 Dilihat

Rio de Janeiro, Brasil – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto tiba di Air Base Galeão, Rio de Janeiro, Brasil, pada Sabtu pagi, 5 Juli 2025, sekitar pukul 06.30 waktu setempat. Kedatangan Presiden Prabowo ke Brasil merupakan bagian dari kunjungan kenegaraan serta untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS 2025.

Setibanya di landasan udara militer Galeão, Presiden Prabowo langsung disambut dengan upacara kehormatan militer. Ketika menuruni tangga pesawat Garuda Indonesia-1 dan melintasi karpet merah, terdengar tiupan terompet sebagai bentuk penghormatan dari pasukan jajar kehormatan militer Brasil yang berbaris rapi menyambut pemimpin negara Indonesia tersebut.

Di ujung karpet merah, Presiden Prabowo disambut secara resmi oleh jajaran pejabat tinggi pemerintah Brasil, antara lain Duta Besar Laudemar Gonçalves de Aguiar Neto, yang menjabat sebagai Sekretaris Promosi Perdagangan, Sains, Teknologi, Inovasi, dan Budaya Kementerian Luar Negeri Brasil, serta Komandan Airforce Base Galeão Kolonel Marcell Barros de Paula.

Sementara dari pihak Indonesia, turut hadir menyambut Presiden Prabowo yakni Duta Besar RI untuk Brasilia, Edi Yusup, dan Atase Pertahanan KBRI Brasilia, Kolonel Rizal Ashwam.

Usai prosesi penyambutan resmi, Presiden Prabowo menaiki kendaraan dinas yang telah disiapkan untuk melanjutkan perjalanan menuju hotel tempat beliau akan bermalam selama rangkaian agenda di kota Rio de Janeiro berlangsung.

Kehadiran Presiden Prabowo dalam KTT BRICS 2025 ini menjadi momen bersejarah bagi Indonesia, mengingat tahun 2025 menandai pertama kalinya Indonesia resmi bergabung dalam forum kerja sama strategis negara-negara BRICS.

Dalam kunjungan kali ini, Presiden Prabowo juga didampingi oleh Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

Agenda kenegaraan dan partisipasi aktif Indonesia dalam KTT BRICS 2025 mencerminkan komitmen pemerintah untuk memperluas diplomasi global serta memperkuat kerja sama multilateral di bidang ekonomi, teknologi, dan politik internasional.

Komentar