Prabowo Temui Bill Gates di Istana, Bahas Kerja Sama Vaksin TBC, Polio, dan Malaria

Uncategorized4380 Dilihat

Jakarta — Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menerima kunjungan tokoh filantropi dunia sekaligus pendiri Gates Foundation, Bill Gates, dalam pertemuan resmi yang berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (7/5). Agenda utama pertemuan ini adalah pembahasan kerja sama strategis dalam bidang kesehatan, khususnya penanggulangan penyakit menular seperti polio, tuberkulosis (TBC), dan malaria.

Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi mendalam atas kontribusi Gates Foundation terhadap pembangunan kesehatan di Indonesia. Ia mengungkapkan bahwa sejak tahun 2009, lembaga tersebut telah menggelontorkan dana hibah lebih dari USD 300 juta (sekitar Rp4,8 triliun) kepada Indonesia, mayoritas untuk sektor kesehatan.

“Terutama hal-hal strategis seperti vaksin polio, beliau bantuannya Rp1,3 triliun, dan sekarang kita punya Bio Farma sebagai salah satu produsen 2 miliar dosis vaksin setiap tahun. Ini digunakan oleh 42 negara dan menjangkau 902 juta orang,” ungkap Presiden Prabowo.

Presiden juga menekankan pentingnya kolaborasi dalam pengembangan vaksin TBC dan malaria. Ia menyebut Indonesia akan menjadi salah satu lokasi uji coba vaksin TBC yang dikembangkan Gates Foundation, mengingat penyakit ini masih merenggut nyawa hampir 100 ribu orang setiap tahunnya di Tanah Air.

“Beliau menunjukkan komitmennya untuk terus membantu kita di bidang itu. Bahkan, sedang mengembangkan vaksin malaria juga,” tambah Presiden.

Sementara itu, Bill Gates menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan hangat dari Presiden Prabowo. Ia juga menegaskan kembali komitmennya dalam menjalankan aktivitas filantropi global, termasuk di Indonesia.

“Saya sangat menikmati pekerjaan filantropi ini dan berharap bisa melakukan lebih banyak lagi. Sekali lagi, terima kasih atas sambutan hangat dari Presiden,” ujar Gates.

Pertemuan ini menjadi simbol penguatan kerja sama Indonesia dan Gates Foundation dalam membangun sistem kesehatan yang lebih tangguh dan responsif terhadap tantangan penyakit menular di masa depan.

 

Komentar