PALOPO – Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah se-UIN Palopo (PK IMM UIN Palopo) sukses menyelenggarakan Sekolah Advokasi yang berlangsung selama tiga hari, mulai 7 hingga 9 November 2025 di Villa Putih, Latuppa, Kota Palopo.
Mengusung tema “Membangun Kesadaran Nalar Kritis Kader dalam Mengawal Kebijakan pada Koridor Keadilan”, kegiatan ini menjadi wadah penguatan kapasitas kader dalam memahami isu-isu sosial dan politik yang berkembang di masyarakat.
Ketua panitia, Muhammad Fariz Manangkasi, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut bertujuan membentuk wawasan ilmiah kader IMM terhadap dinamika sosial politik dan berbagai problematika kebijakan publik.
“Sekolah advokasi ini bertujuan membentuk wawasan ilmiah terkait kondisi sosial politik dengan berbagai problematika yang hadir hari ini. Selain itu juga membentuk pemahaman mengenai teknis menjalankan advokasi sebagai salah satu langkah pemecahan masalah,” ujar Fariz.
Ia menambahkan, sebagai agent of change, kader IMM perlu memiliki kepekaan sosial tinggi agar mampu terlibat aktif dalam mengawal keadilan dan kesejahteraan masyarakat.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Wardi, S.Pd., M.Pd., yang hadir mewakili Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kota Palopo. Ia mengapresiasi semangat dan konsistensi IMM dalam membangun tradisi intelektual dan keberpihakan sosial melalui program pendidikan kader semacam ini.
Sebagai penutup, Sekolah Advokasi dilengkapi dengan sesi Focus Group Discussion (FGD) yang melibatkan seluruh peserta. Dalam FGD tersebut, para kader berdiskusi aktif mengenai strategi advokasi efektif yang berpihak kepada kepentingan masyarakat luas.
Komentar