Pemerintah Dorong Investasi dan Konsumsi Rumah Tangga untuk Jaga Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Olahraga18 Dilihat

JAKARTA – Pemerintah berkomitmen menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional melalui strategi percepatan investasi, kemudahan perizinan berusaha, dan penguatan konsumsi rumah tangga. Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, usai mengikuti Sidang Kabinet Paripurna yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (6/8/2025).

“Bapak Presiden memberi arahan terkait perkembangan perekonomian. Pertumbuhan ekonomi kita saat ini mencapai 5,12 persen, salah satu yang tertinggi di G20 dan ASEAN,” ujar Airlangga.

Ia menambahkan, pencapaian tersebut juga tercermin dari sektor ketenagakerjaan. Sebanyak 97,73 persen penduduk usia kerja telah terserap, setara dengan 3,59 juta orang dalam satu tahun terakhir.

Presiden Prabowo, kata Airlangga, menekankan pentingnya daya saing nasional. Salah satunya dengan percepatan reformasi perizinan berusaha melalui Peraturan Pemerintah yang menggunakan metode positif list. Sistem perizinan berbasis Online Single Submission (OSS) diharapkan berjalan optimal di seluruh kelembagaan.

Memasuki semester II 2025, pemerintah juga fokus menjaga daya beli masyarakat. Berbagai program disiapkan, termasuk mendorong investasi kawasan, ekspor, dan pembiayaan sektor perumahan. Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) perumahan dengan plafon revolving hingga Rp20 miliar serta fasilitas PPN Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) 100 persen untuk pembelian rumah hingga Rp2 miliar akan terus dilanjutkan hingga akhir 2025.

Selain itu, pemerintah menyiapkan program strategis untuk menyambut Natal dan Tahun Baru. Sementara itu, pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2026 akan menjadi agenda Presiden pada 15 Agustus mendatang.

“Program non-anggaran yang memperkuat iklim investasi harus tetap diprioritaskan oleh kementerian dan lembaga, karena investasi menjadi kunci pertumbuhan ekonomi selanjutnya,” tegas Airlangga.

Komentar