Penyalahgunaan Kekuasaan di Yerusalem: Educational Bookshop Diserbu Polisi

Internasional55 Dilihat

Awal pekan ini, polisi Israel menyerbu toko buku terkenal Palestina, Educational Bookshop, di Yerusalem dengan alasan pemiliknya mengganggu ketertiban. Tindakan ini memicu kecaman luas, dengan diplomat dari berbagai negara menghadiri sidang untuk menunjukkan solidaritas, sementara pelanggan berbondong-bondong ke toko tersebut sebagai bentuk dukungan.

Kejadian ini mencerminkan impunitas yang semakin kuat di Israel, di mana belas kasihan terhadap warga Palestina semakin menipis. Dalam konteks lebih luas, ketidakpedulian terhadap penderitaan Palestina menjadi prasyarat bagi penghancuran Gaza, seperti yang dibahas dalam karya Gideon Levy dan David Grossman.

Di sisi lain, Peter Beinart menyoroti bagaimana dukungan tanpa syarat terhadap Israel di Amerika Serikat sering mengabaikan penderitaan Palestina, sementara nasionalisme Yahudi semakin memicu perdebatan tentang moralitas Zionisme. Dalam situasi ini, kritik terhadap kebijakan Israel sering kali dibungkam dengan tuduhan antisemitisme.

Ketika konflik berlanjut, Israel semakin terisolasi secara internasional, sementara kebencian di kedua belah pihak terus meningkat. Masa depan kawasan ini pun semakin tidak menentu.

Komentar