Menteri Abdul Mu’ti: Pendidikan Berkualitas Kunci Masa Depan Bangsa

Nasional3365 Dilihat

Yogyakarta – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menegaskan bahwa pendidikan berkualitas merupakan kunci utama dalam membangun generasi unggul dan masa depan bangsa. Hal tersebut ia sampaikan saat menjadi narasumber dalam acara Ramadan Public Lecture 1446 H yang digelar di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Rabu (19/3).

Dalam paparannya, Menteri Mu’ti menekankan bahwa tujuan negara Indonesia sebagaimana tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Menurutnya, bangsa yang cerdas dan berilmu akan mampu mencapai kejayaan dan kemajuan.

“Di UUD pasal 41, setiap warga negara berhak mendapatkan pengajaran, dan setiap warga negara memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas dan bermutu sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023,” terang Mendikdasmen.

Ia menegaskan bahwa negara memiliki tanggung jawab penuh dalam menyediakan layanan pendidikan yang inklusif dan merata. Namun lebih dari itu, kualitas pendidikan juga harus menjadi perhatian utama.

“Pendidikan bermutu akan melahirkan peserta didik yang bermutu. Pendidikan berkualitas akan melahirkan murid-murid dan generasi yang berkualitas,” ujarnya.

Menteri Mu’ti juga menyoroti pentingnya pendidikan sebagai pondasi pembangunan bangsa, sebagaimana diterapkan oleh negara-negara maju. Menurutnya, pendidikan harus dilihat sebagai proses berkelanjutan untuk membentuk generasi tangguh.

“Dalam berbagai kajian, kita memahami betul bagaimana peran pendidikan memungkinkan terjadinya proses regenerasi suatu bangsa. Bahkan, pendidikan juga merupakan bagian dari social engineering, rekayasa sosial tentang ke mana arah bangsa akan dibawa,” jelasnya lebih lanjut.

Acara yang dihadiri oleh civitas academica UGM tersebut ditutup dengan sesi dialog interaktif antara Mendikdasmen dan para peserta. Dalam sesi ini, berbagai isu strategis seputar dunia pendidikan di Indonesia dibahas secara terbuka.

Komentar

Baca Juga