OLEH: Aswin Sakke (Kasatkorcab Banser Palopo)
OPINI: Hari Kesaktian Pancasila bukan sekadar peringatan sejarah, melainkan momentum reflektif bagi seluruh elemen bangsa, khususnya pemuda, untuk kembali meneguhkan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila. Sebagai generasi penerus bangsa, pemuda memiliki peran strategis dalam menjaga, memajukan, dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila di tengah arus globalisasi dan perubahan sosial yang pesat.
Pada era digital saat ini, pemuda Indonesia menghadapi tantangan baru yang kompleks. Radikalisme, hoaks, dan intoleransi kian marak tersebar melalui media sosial dan platform digital. Namun, justru di sinilah pemuda bisa mengambil peran penting sebagai benteng pertahanan ideologis bangsa. Pemuda harus menjadi garda terdepan dalam melawan segala bentuk ancaman yang dapat merusak keutuhan bangsa. Dengan kreativitas dan inovasi yang mereka miliki, pemuda dapat menyebarkan nilai-nilai positif Pancasila ke seluruh penjuru negeri, bahkan dunia.
Kita perlu menyadari bahwa Pancasila bukan sekadar lambang negara, melainkan fondasi utama yang menyatukan keragaman bangsa Indonesia. Nilai-nilai seperti persatuan, gotong royong, keadilan sosial, dan toleransi yang terkandung dalam Pancasila harus dihidupkan kembali dalam kehidupan sehari-hari, terutama oleh generasi muda yang menjadi harapan masa depan bangsa. Saat ini, lebih dari sebelumnya, Indonesia membutuhkan pemuda yang berani menyuarakan kebenaran, mengedepankan persatuan, dan menjunjung tinggi semangat kebangsaan.
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2024 harus menjadi momen bagi pemuda untuk bangkit dan bergerak bersama. Pemuda harus menjadi pelopor dalam memperkuat pemahaman Pancasila melalui berbagai kegiatan sosial, diskusi kebangsaan, dan aksi nyata di masyarakat. Dengan memanfaatkan media digital, pemuda juga bisa menciptakan konten-konten kreatif yang memperkenalkan kembali Pancasila kepada generasi milenial dan generasi Z yang mungkin mulai menjauh dari nilai-nilai luhur bangsa.
Kita harus ingat bahwa kemerdekaan bangsa ini tidak diperoleh dengan mudah, tetapi dengan pengorbanan jiwa dan raga para pahlawan yang meyakini pentingnya persatuan. Oleh karena itu, pemuda harus menjaga semangat ini dengan penuh tanggung jawab. Tugas pemuda saat ini adalah memastikan Pancasila tetap relevan dan menjadi pedoman dalam menghadapi tantangan global, sambil tetap menjaga jati diri bangsa yang beragam.
Di tengah derasnya arus globalisasi, mari kita tidak melupakan identitas nasional kita. Pemuda Indonesia harus berani tampil sebagai agen perubahan, membuktikan bahwa nilai-nilai Pancasila adalah jawaban atas berbagai persoalan bangsa. Dengan demikian, Hari Kesaktian Pancasila bukan hanya menjadi peringatan rutin tahunan, tetapi juga pengingat bahwa kita semua, terutama pemuda, memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan bangsa.
Penulis : Aswin Sakke (Mahasiswa Pascasarjana IAIN PALOPO)