Palopo, SALEKOE – Pemerintah Kota Palopo terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Melalui Rapat Pleno Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) yang digelar di Aula Kantor Wali Kota Palopo pada Jumat (13/6), Staf Ahli Wali Kota Palopo Bidang Perekonomian, Samsul Alam, menegaskan pentingnya percepatan akses keuangan bagi UMKM dan masyarakat sebagai bagian dari upaya mencapai inklusi keuangan nasional.
Di hadapan para pimpinan bank dan lembaga jasa keuangan se-Kota Palopo, Samsul Alam menyampaikan bahwa sektor jasa keuangan di Palopo saat ini menempati posisi kedua terbesar di Sulawesi Selatan. Capaian ini menurutnya menunjukkan bahwa Palopo memiliki pasar potensial yang layak untuk terus dikembangkan.
“Pemerintah Kota Palopo ingin hadir dan berkolaborasi dengan seluruh pelaku jasa keuangan untuk bersama-sama mendorong pertumbuhan ekonomi melalui perluasan akses keuangan,” tegas Samsul Alam.
Ia juga menyampaikan pentingnya membangun ruang komunikasi yang terbuka dan kolaboratif antara pemerintah, pelaku UMKM, serta lembaga keuangan untuk mengatasi berbagai tantangan yang masih dihadapi.
Sementara itu, Pimpinan Cabang Bank Sulselbar Kota Palopo, Idham Haliq, menyambut positif langkah Pemkot Palopo dalam mengkoordinasikan upaya percepatan inklusi keuangan. Ia berharap inisiatif ini bisa menjadi wadah sinergi yang lebih terarah, terutama dalam mendorong budaya menabung di kalangan pelajar dan mahasiswa.
“Ke depan kami ingin bersinergi lebih erat, terutama dalam mendukung percepatan akses Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang sangat strategis bagi pelaku UMKM,” ujar Idham.
Pimpinan Cabang PT PNM Kota Palopo, Eka Pradana Wijaya, juga menegaskan dukungannya terhadap langkah TPAKD. Ia menyebut pihaknya siap berkolaborasi khususnya dalam pemberdayaan usaha ultra mikro dan penanggulangan kemiskinan ekstrem.
Dukungan serupa juga datang dari Kadis Koperasi dan UMKM, Supiati; Kadis Perdagangan, Nurlely K Noor; serta Kabag Perekonomian, Musjaya Halun. Ketiganya siap mendukung penuh program TPAKD sebagai motor penggerak inklusi keuangan di Kota Palopo.
Komentar