Pemkot Palopo Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi dan Evaluasi Program Tiga Juta Rumah Bersama Kemendagri

Daerah51 Dilihat

PALOPO — Kepala Dinas Perdagangan Kota Palopo, Nurlaeli, S.Pt., MP, bersama pejabat terkait mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang dirangkaikan dengan pembahasan evaluasi dukungan pemerintah daerah dalam Program Tiga Juta Rumah, Selasa (29/07/2025).

Rakor yang berlangsung secara virtual tersebut dipimpin langsung oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Komjen. Pol. Drs. Tomsi Tohir, M.Si, dari ruang rapat Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palopo.

Dalam pemaparannya, Tomsi Tohir menjelaskan bahwa pada bulan Juni 2025, masih terdapat sekitar sepuluh provinsi yang mencatatkan tingkat inflasi tertinggi. Oleh karena itu, pemerintah daerah diminta untuk terus berupaya menurunkan angka inflasi tersebut. Ia menekankan bahwa rata-rata angka inflasi nasional saat ini berada pada level 1,87%, dan diharapkan akan mengalami penurunan signifikan pada Juli 2025.

“Kami berharap ada perubahan signifikan bulan ini. Stakeholder terkait harus terus memperbarui data terbaru secara berkala,” tegas Tomsi.

Lebih lanjut, ia menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berperan aktif dalam pengendalian inflasi. Menurutnya, keberhasilan upaya tersebut dapat dilihat dari penurunan harga sejumlah komoditas dan perbaikan kondisi ekonomi daerah.

“Tanda-tanda keberhasilan kita sudah mulai terlihat. Harga-harga mulai menurun dan ini adalah hasil kerja keras kita bersama. Namun, jangan cepat puas. Kita harus terus berupaya dan pantang menyerah untuk kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.

Rapat koordinasi ini juga menjadi momentum penting untuk mengevaluasi peran pemerintah daerah dalam mendukung program strategis nasional, khususnya Program Tiga Juta Rumah yang bertujuan meningkatkan akses masyarakat terhadap hunian yang layak.

Partisipasi aktif Pemkot Palopo dalam agenda ini menunjukkan komitmen daerah dalam mendukung program nasional sekaligus menjaga stabilitas harga serta daya beli masyarakat secara berkelanjutan.

Komentar