Pemkab Luwu dan BPS Canangkan Desa Langkidi sebagai Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) 2025

Daerah1409 Dilihat

Belopa – Pemerintah Kabupaten Luwu bersama Badan Pusat Statistik (BPS) resmi mencanangkan Desa Langkidi, Kecamatan Bajo, sebagai lokasi pelaksanaan Program Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) tahun 2025. Kegiatan ini berlangsung di Aula Andi Kambo, Kompleks Perkantoran Bupati Luwu, Senin (26/5/2025).

Program Desa Cantik merupakan inisiatif BPS untuk meningkatkan literasi data dan kapasitas perangkat desa dalam mengelola statistik sektoral yang mendukung pembangunan berbasis data. Desa Langkidi dipilih sebagai pilot project karena dinilai memiliki potensi dan komitmen kuat dalam pengelolaan data desa.

Turut hadir dalam pencanangan ini, Kepala BPS Kabupaten Luwu Andi Cakra Atmajaya, S.Pt, Sekretaris Daerah Kabupaten Luwu Drs. H. Sulaiman, MM, Kepala Dinas Kominfo Ir. H. Muhammad, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kasmaruddin, SE, perwakilan Bappelitbangda Drs. Rahman, Camat Bajo Hj. Hidayah, SE, dan Kepala Desa Langkidi Muslim, S.Pi.

Dalam sambutannya, Sekda Luwu, H. Sulaiman, menjelaskan bahwa Desa Cantik merupakan bentuk penguatan penyelenggaraan statistik hingga tingkat lokal. “Program ini memberikan pembinaan langsung dari BPS kepada desa terpilih, mulai dari pengumpulan hingga pemanfaatan data, serta menghadirkan agen statistik desa sebagai ujung tombak pengelolaan data,” jelasnya.

Ia menekankan pentingnya pembangunan dari desa sebagai strategi pemerataan ekonomi dan pengentasan kemiskinan. “Desa kini bukan lagi objek pembangunan, melainkan subjek utama yang berperan aktif dalam proses pembangunan,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala BPS Luwu, Andi Cakra Atmajaya, menyampaikan apresiasi kepada Pemkab Luwu atas dukungan yang diberikan. “Kami fokus pada peningkatan pemahaman perangkat desa terkait tata kelola statistik sektoral, metadata, dan pentingnya koordinasi lintas sektor,” ujar Andi Cakra.

Ia juga berharap program ini dapat meningkatkan kualitas data statistik di tingkat desa, yang menjadi fondasi penting dalam perencanaan pembangunan yang tepat sasaran. “Desa Langkidi kami pilih karena dinilai siap dan memiliki antusiasme tinggi dalam pengelolaan data,” tutupnya.

Dengan dicanangkannya Desa Langkidi sebagai Desa Cantik 2025, diharapkan akan terwujud tata kelola data yang lebih baik dan pembangunan desa yang berbasis bukti nyata serta berkelanjutan.

Komentar