Pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Terpecah soal Gencatan Senjata dengan Hamas

Internasional2201 Dilihat

Pemerintahan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengalami perpecahan internal terkait kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas. Meskipun kesepakatan tersebut telah tercapai pada Kamis, 15 Januari 2025, kabinet Netanyahu tetap terpecah dalam menyikapinya.

BACA JUGA:

https://nusa-antara.co.id/israel-dan-hamas-resmi-umumkan-gencatan-senjata-di-gaza/

Media Israel melaporkan bahwa dua menteri kabinet secara terbuka menentang keputusan tersebut. Menteri Keuangan yang juga merupakan politikus sayap kanan, Bezalel Smotrich, mengancam akan keluar dari kabinet Netanyahu jika gencatan senjata ini disetujui. Ancaman serupa datang dari Menteri Keamanan Nasional yang menyatakan bahwa partainya juga akan keluar dari koalisi pemerintahan.

Perpecahan ini menunjukkan tantangan besar bagi Netanyahu dalam menjaga stabilitas pemerintahannya di tengah situasi politik dan keamanan yang kompleks.

 

Komentar