Luwu Utara — Pemerintah Kabupaten Luwu Utara menggelar ekspose rencana pembangunan Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PMKS) yang akan dibangun oleh PT Mitra Andalan Sawit di Desa Uraso, Kecamatan Mappedeceng, Senin (30/6/2025). Kegiatan ini berlangsung di Ruang Rapat Sekda dan dibuka secara resmi oleh Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Luwu Utara, Jumal Jayair Lussa.
Dalam sambutannya, Jumal menegaskan pentingnya aspek sosial dalam proses pembangunan. Ia meminta masyarakat Desa Uraso untuk mendukung rencana ini sebagai bentuk apresiasi atas kehadiran investasi di wilayah mereka.
“Ekspose ini mudah-mudahan memuaskan semua pihak, baik dari sisi pemerintah maupun pengusaha. Pemerintah akan bergerak sesuai regulasi, dan pengusaha juga harus mengikuti prosedur yang ada,” ujar Jumal.
Dari aspek pertanian, lahan seluas 7,6 hektare yang akan digunakan untuk pembangunan pabrik merupakan lahan pengganti sawah, bukan kawasan hutan atau kawasan produksi. Pemerintah memastikan legalitas melalui SKP (Surat Kepemilikan Lahan), serta akan melanjutkan dengan program cetak sawah.
Kepala Dinas PUPR Luwu Utara menyampaikan bahwa lokasi tersebut masuk dalam kawasan pangan pertanian berkelanjutan. Tahun ini, pemerintah telah mengalokasikan 2.800 hektare lahan untuk mendukung cetak sawah produktif di wilayah tersebut.
Kepala Bappeda Luwu Utara, Aspar Syafar, menekankan bahwa pembangunan PMKS ini diharapkan dapat menjadi motor penggerak ekonomi daerah, sekaligus menurunkan angka pengangguran melalui serapan tenaga kerja lokal.
Sementara itu, dari DPMPTSP, Alauddin Sukri menyatakan bahwa secara prinsip pemerintah menyetujui rencana pembangunan, dengan catatan bahwa pengusaha wajib menyelesaikan beberapa isu, termasuk penggantian lokasi lahan.
“Semua harus bersyarat, termasuk dokumen dari sektor pertanian, PUPR, dan lainnya. Pengolahan limbah juga harus memenuhi baku mutu agar tidak berdampak negatif ke masyarakat,” tegas Alauddin.
Ia juga menyoroti pentingnya pemanfaatan dana CSR untuk pembinaan dan pemberdayaan masyarakat sekitar.
Dalam pemaparannya, perwakilan PT Mitra Andalan Sawit, David Prinata Situmeang, menjelaskan bahwa pabrik akan dibangun dengan fasilitas lengkap dan standar lingkungan tinggi.
Fasilitas utama yang direncanakan antara lain:
- Permukiman & Guest House: 66 unit (54 rumah karyawan, 11 rumah staf, 1 guest house)
- Fasilitas Pendukung: Kantor mill, laboratorium, musholla, pos keamanan, parkir, workshop, gudang material & B3, TPS besi bekas, ruang sortir beratap, kolam air baku
- Tangki Timbun:
- CPO Storage Tank: 2 unit (1.500 ton)
- CPKO Storage Tank: 2 unit (1.000 ton)
- TOP Storage Tank: 1 unit (500 ton)
- Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL):
- 9 kolam terdiri dari Cooling Pond (2), Mixing Pond (2), Anaerob Pond (2), Aerob Pond (2), dan Polishing Pond (1)
Ekspose ini menjadi tonggak awal keterbukaan informasi publik terhadap rencana pembangunan pabrik, serta menjamin bahwa seluruh proses berjalan sesuai prinsip keberlanjutan, legalitas, dan kepatuhan terhadap hukum lingkungan.
Pemerintah Kabupaten Luwu Utara bersama PT Mitra Andalan Sawit berharap agar pembangunan PMKS ini memberikan manfaat jangka panjang, baik dari sisi ekonomi, sosial, maupun lingkungan bagi masyarakat Desa Uraso dan sekitarnya.
Komentar