Pelantikan PWNU Sulawesi Selatan Masa Khidmat 2024-2029: Merawat Jagat, Membangun Peradaban

Nasional2381 Dilihat

Makassar – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Sulawesi Selatan resmi dilantik untuk masa khidmat 2024-2029 dalam sebuah acara yang digelar di Hotel Claro Makassar. Mengusung tema “Merawat Jagat, Membangun Peradaban,” pelantikan ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting di tingkat nasional dan daerah.

Acara ini turut dihadiri oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Yahya Cholil Staquf, Katib Aam PBNU KH. Ahmad Said Asrori, Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Prof. Zudan Arif Fakrulloh, Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Bupati Gowa, Bupati Maros, serta sejumlah pejabat lainnya seperti Dirbinmas Polda Sulawesi Selatan, Pangdam XIV, Rektor PTKIN Sulawesi Selatan, dan para Ketua PCNU se-Sulawesi Selatan.

Dalam sambutannya, Ketua PWNU Sulawesi Selatan Hamzah Harun menyampaikan terima kasih kepada seluruh pengurus yang telah bekerja keras menyukseskan pelantikan ini.

“Kami sangat mengapresiasi kerja keras semua pihak dalam mempersiapkan acara ini, semoga langkah ini menjadi awal yang baik bagi NU Sulawesi Selatan untuk terus berkontribusi bagi bangsa dan negara,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf menekankan pentingnya kemandirian organisasi dan penguatan ideologi Ahlusunnah wal Jamaah An-Nahdliyah. “Kemandirian adalah kunci utama untuk menjaga marwah organisasi. Para pengurus harus fokus pada penguatan ideologi dan tidak boleh terlibat dalam politik praktis,” tegasnya.

Pelantikan ini diharapkan menjadi momentum bagi PWNU Sulawesi Selatan untuk semakin berperan aktif dalam merawat dan membangun peradaban bangsa, sesuai dengan tema yang diusung.

Selanjutnya, Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf menyampaikan bahwa NU harus tetap menjadi organisasi yang independen dan mandiri, serta tidak terpengaruh oleh kepentingan politik praktis. Ia menekankan bahwa kemandirian organisasi adalah hal yang sangat penting untuk menjaga integritas dan marwah Nahdlatul Ulama.

Menurutnya, PWNU dan seluruh kader harus fokus pada upaya memperkuat ideologi Ahlusunnah wal Jamaah An-Nahdliyah, dengan terus mengedepankan nilai-nilai kebangsaan dan keislaman yang moderat.

“Tugas kita adalah memastikan NU tetap berada di jalur yang benar, sebagai penjaga moral bangsa dan pilar penting dalam kehidupan sosial keagamaan di Indonesia,” ujar KH. Yahya Cholil Staquf.

Pelantikan PWNU Sulawesi Selatan ini diharapkan menjadi titik awal bagi pengurus baru untuk menjalankan amanah dan memperkuat sinergi dalam membangun masyarakat yang sejahtera dan berakhlakul karimah. Dengan semangat kebersamaan, PWNU Sulawesi Selatan berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam menjaga nilai-nilai keislaman yang moderat dan memperkokoh persatuan di tengah masyarakat, serta turut serta membangun peradaban yang lebih baik untuk masa depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *