Ribuan Pelajar Sambut Kedatangan PM Malaysia Anwar Ibrahim dan Presiden Prabowo di Istana Merdeka

Nasional62 Dilihat

Jakarta — Suasana semarak dan penuh antusiasme mewarnai halaman depan Istana Merdeka, Jakarta, pada Jumat, 27 Juni 2025. Ribuan pelajar dari berbagai sekolah turut hadir dan menjadi saksi dalam momen bersejarah penyambutan Perdana Menteri (PM) Malaysia, Anwar Ibrahim, yang datang dalam kunjungan resminya ke Indonesia.

Sejak pagi, pelajar-pelajar tersebut telah berjajar di sepanjang Jalan Medan Merdeka Utara hingga gerbang utama Istana Kepresidenan. Mereka melambai-lambaikan bendera kecil dengan penuh semangat saat Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dan PM Anwar Ibrahim melintas di hadapan mereka.

Bagi para siswa, ini bukan sekadar momen seremonial, melainkan pengalaman berharga yang meninggalkan kesan mendalam. Seperti yang dirasakan oleh Fadya, siswi SDN Mangga Dua Selatan 01, yang mengaku sangat senang bisa hadir di lokasi bersejarah ini.

“Senang banget, bagus banget. Bangga diri aku, aku bisa sampai di sini,” ucap Fadya dengan mata berbinar.

Sementara itu, tiga siswa dari SDN Duri Pulo 02—Rafa, Rezky, dan Bimo—tak bisa menyembunyikan kebahagiaan mereka. Ini adalah kali pertama mereka melihat langsung Presiden Prabowo dan menyambut pemimpin negara sahabat dari negeri jiran.

“Perasaannya senang, bahagia. Pengen ketemu, pengen berjabat tangan,” ungkap Rafa penuh antusias.

Munzir, pelajar dari SDN Duri Pulo 010, bahkan secara sukarela mengajukan diri untuk ikut hadir dalam penyambutan ini. Ia mengaku sangat ingin bertemu langsung dengan Presiden dan Perdana Menteri Malaysia.

“Iya saya mau soalnya saya belum pernah ketemu Bapak Presiden sama Perdana Menteri Malaysia,” katanya polos namun penuh semangat.

Kehadiran para pelajar ini menjadi bagian penting dalam prosesi kenegaraan. Mereka bukan hanya pengisi barisan penyambutan, tapi juga simbol semangat dan harapan masa depan bangsa. Di tangan mereka, tersimpan kisah kecil tentang nasionalisme, pengalaman, dan inspirasi.

Hari itu, mereka pulang tak hanya membawa bendera kecil, tetapi juga cerita besar yang akan terus mereka kenang: tentang sebuah pagi bersejarah di Istana Merdeka, bersama pemimpin negeri dan tamu agung dari negeri jiran.

Komentar