Jakarta – Hubungan antara Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, dan Presiden Prabowo Subianto tetap terjalin dengan baik, didasarkan pada sejarah panjang kebersamaan mereka. Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, menekankan bahwa hubungan historis yang kuat antara keduanya menjadi fondasi dalam membangun kerja sama politik ke depan.
Juru Bicara PDIP, Guntur Romli, memastikan bahwa pertemuan antara Megawati dan Prabowo tidak akan membahas kasus hukum yang menimpa Hasto Kristiyanto. Ia menegaskan bahwa agenda utama pertemuan tersebut adalah konsolidasi nasional, mengingat rekam jejak persahabatan yang telah terjalin lama antara kedua tokoh politik tersebut.
Ketua DPP PDIP, Said Abdullah, juga menekankan bahwa hubungan baik antara Megawati dan Prabowo tidak boleh disalahartikan sebagai bentuk barter politik terkait kasus hukum Hasto. Ia menegaskan bahwa Megawati menghormati proses hukum yang sedang berjalan dan berharap agar hukum ditegakkan secara adil sesuai koridor yang berlaku.
Dengan demikian, hubungan antara Megawati Soekarnoputri dan Presiden Prabowo Subianto tetap harmonis, tidak terpengaruh oleh kasus hukum yang menimpa Sekjen PDIP. Kedua tokoh ini tetap berkomitmen menjaga komunikasi dan kerja sama demi kepentingan bangsa.
Komentar