Muhasabah Tahun 2023: Evaluasi Hidup, Bisnis, dan Ibadah untuk Mencapai Keberuntungan di Tahun Baru 2024

Opini177 Dilihat

Oleh : H. Akwal, S.Ag., MH.

Perputaran waktu membuat kita sekarang berada dipenghujung Tahun 2023, dan beberapa jam ke depan kita akan memasuki tahun baru 2024.

Momentum pergantian tahun baru harusnya kita jadikan sarana untuk melakukan muhasabah atau introspeksi diri atas perjalanan hidup kita satu tahun yang lalu.

Seorang pedagang atau pengusaha biasanya dipenghujung tahun akan melakukan evaluasi atas perjalanan bisnis dan usahanya satu yang lalu untuk mengetahui berapa laba dan keuntungan yang didapatkan, ataukah justru mengalami kerugian. Klau rugi, akan dicari apa penyebabnya ataukah laba dan keuntunganx belum mencapai target yang diinginkan.

Hasil evaluasi itulah yang kemudian dijadikan acuan untuk menyusun strategi satu tahun ke depan agar tidak lagi mengalami kerugian dan atau laba dan keuntungannya bisa lebih spesifik sesuai dengan target yang telah di tetapkan.

Begitu pula dalam hal ibadah, intropeksi penting dilakukan untuk mengetahui apakah waktu yang telah kita lewati satu tahun yang lalu betul-betul sudah kita isi dengan banyak melakukan ibadah dan kebaikan, ataukah justru lebih banyak kita isi dengan dosa dan keburukan.

Fenomena yang terjadi sekarang justru momentum pergantian tahun baru dijadikan sarana untuk melakukan kegiatan yang hura-hura, kurang manfaat, bahkan cenderung mengandung keburukan. Walaupun tentu tidak semua, ada juga yang memilih berkumpul dengan keluarga besarnya (quality time) walaupun dengan hanya memakan ‘mie ayam’.

Orang yang senantiasa melakukan muhasabah/intropeksi diri akan menemukan 3 kelompok besar, yakni golongan orang-orang yang beruntung, golongan orang-orang yang merugi dan golongan orang-orang yang celaka :

من كان يومه خيرا من أمسه فهو رابح. ومن كان يومه مثل أمسه فهو مغبون. ومن كان يومه شرا من أمسه فهو ملعون
“Barangsiapa yang harinya sekarang lebih baik daripada kemarin maka dia termasuk orang yang beruntung. Barangsiapa yang harinya sama dengan kemarin maka dia adalah orang yang merugi. Barangsiapa yang harinya sekarang lebih jelek daripada harinya kemarin maka dia terlaknat.”

Ucapan tersebut di atas dalam beberapa riwayat mengatakan bukan hadis, melainkan mimpi Abdul Aziz bin Abi Ruwad. Riwayat yang lain menyebutnya sebagai perkataan dari Ali bin Abi Thalib.

Intinya dalam tulisan ini pesan yang ingin disampaikan bahwa klau kita berkeinginan menjadi golongan orang-orang yang beruntung, maka ibadah kita dari hari ke hari harus mengalami progres atau peningkatan, sehingga diharapkan tidak ada waktu kita terlewat sedikit pun kecuali semua bernilai kebaikan dan ibadah di sisi Allah SWT.
Rasulullah SAW bersabda :

خَيْرُ النَّاسِ مَنْ طَالَ عُمُرُهُ وَحَسُنَ عَمَلُهُ، وَشَرُّ النَّاسِ مَنْ طَالَ عُمُرُهُ وَسَاءَ عَمَلُهُ

“Sebaik-baik manusia adalah yang panjang umurnya dan baik amalannya dan sejelek-jelek manusia adalah orang yang panjang umurnya dan jelek amalannya.” (HR Ahmad dan Tirmidzi No. 2330)

Semoga kita semua termasuk golongan orang-orang yang beruntung, tergolong manusia yang terbaik…, dan semoga di Tahun Baru 2024 segala harapan dan cita-cita kita dikabulkan oleh Allah SWT, dan yang terpenting mampu mengantar kita menjadi pribadi yang jauh-jauh lebih baik, Aamiinn YRA…

HAPPY NEW YEARS DAY
BARAKALLAH…

Komentar