Palopo – Dalam upaya membentengi generasi muda dari bahaya narkoba, MTs Satu Atap Datok Sulaiman mengadakan kegiatan Pelatihan Pendidik Sebaya Anti Narkoba pada Rabu, 17 September 2025.
Kegiatan ini berlangsung di aula serbaguna PMDS Putra dan menghadirkan narasumber dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Palopo, yakni Ibu Ikes Dwiastuti, S.KM., M.Epid.
Hadir pula dalam kegiatan tersebut siswa terpilih yang dilatih untuk menjadi kader pendidik sebaya. Siswa yang hadir sebanyak 50 siswa dari total keseluruhan siswa 350 siswa di PMDS Putra.
Dalam sambutannya, Kepala Madrasah, Sudarwin Tuo, S.Kom.I., G.r., M.Sos., menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bentuk komitmen madrasah dalam mendukung gerakan pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar. Ia berharap para peserta nantinya mampu menjadi agen perubahan yang membawa pengaruh positif di lingkungan sekolah.
“Melalui pelatihan ini, kami ingin siswa bisa menjadi teladan dan menyebarkan pesan bahaya narkoba kepada teman-teman mereka,” ujarnya.
Sebagai penyuluh narkoba dari BNN Kota Palopo, Ibu Ikes menekankan pentingnya pengetahuan, iman, dan lingkungan yang positif sebagai benteng utama agar generasi muda tidak terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba. Ia juga menyampaikan informasi penting tentang ciri-ciri pergaulan berisiko, dampak negatif narkoba bagi tubuh dan kehidupan, serta bagaimana menjadi panutan di lingkungan sebaya.
Para peserta tampak antusias mengikuti jalannya pelatihan. Tak hanya mendapatkan materi seputar narkoba, mereka juga dibekali keterampilan komunikasi yang efektif agar mampu menyampaikan pesan anti narkoba dengan cara yang mudah dipahami dan menyentuh hati teman-teman mereka.
Salah satu peserta, Naufal Abdillah, mengaku bahwa pelatihan ini memberinya pandangan baru.
“Sekarang saya tahu kalau narkoba bukan cuma merusak tubuh, tapi juga masa depan. Setelah pelatihan ini, saya merasa punya tanggung jawab untuk mengingatkan teman-teman agar lebih selektif dalam bergaul,” ungkapnya.
Senada dengan itu, Nur Khofiza Ilmi, peserta lainnya, juga merasa lebih termotivasi.
“Penjelasan dari BNN benar-benar membuka mata kami. Saya jadi semakin semangat untuk menjadi pendidik sebaya dan mengajak teman-teman menjauhi narkoba,” ujarnya penuh semangat.
Pelatihan diakhiri dengan sesi diskusi interaktif, di mana peserta diberikan kesempatan untuk bertanya langsung seputar persoalan remaja dan pencegahan narkoba kepada narasumber.
Melalui kegiatan ini, MTs Satu Atap Datok Sulaiman berharap dapat menciptakan lingkungan sekolah yang sehat, bersih dari narkoba, serta mencetak generasi muda yang cerdas, kuat, dan berkarakter baik (Humas).
Komentar