Menuntut Keadilan: Madrasah dan Pesantren Perlu Perhatian Khusus

Daerah1248 Dilihat

Luwu Utara – Beberapa hari yang lalu, masyarakat Indonesia dikejutkan dengan pernyataan Menteri Agama Prof. Nasaruddin Umar di depan Komisi 8 DPR RI. Dalam paparan tersebut, beliau mengungkapkan ketidakadilan anggaran yang diterima oleh Sekolah Madrasah dan Pesantren selama puluhan tahun.

Meskipun jumlah pesantren dan madrasah sangat besar, alokasi anggarannya masih sangat tidak sebanding dengan lembaga pendidikan lainnya, terutama yang berada di bawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Dalam perbincangannya salah satu Pengasuh Pesantren Al-Falah, Yunan Nawawi, menyatakan bahwa perlu ada langkah kongkrit untuk memperbaiki ketimpangan ini. Salah satu solusi yang diusulkan adalah pembentukan kementerian khusus yang menangani Madrasah dan Pesantren. Mengingat Pesantren dan Madrasah memiliki sejarah panjang dalam perjuangan bangsa ini.

“Madrasah dan Pesantren adalah lembaga tertua di Indonesia dan merupakan benteng terakhir dalam mempertahankan nilai-nilai keislaman dan kebangsaan. Kita harus memberikan perhatian lebih untuk sektor ini,” Ujar Yunan.

Lanjut meskipun jumlah pesantren sangat banyak, alumni dari Madrasah dan Pesantren terbukti mampu bersaing baik di tingkat ilmu pengetahuan maupun politik, baik di kancah nasional maupun internasional.

“Alumni Madrasah dan Pesantren tidak hanya berkompetisi dalam dunia akademik, tetapi juga mampu memberikan kontribusi nyata dalam dunia politik dan sosial. Maka sudah saatnya mereka mendapat perhatian yang lebih besar,” ujar mantan Sekretaris Ansor tersebut.

Jumlah pesantren yang begitu besar melebihi jumlah sekolah negeri, namun anggaran yang diterima sangat terbatas. Ini adalah bukti ketidakadilan yang perlu segera diperbaiki.

Kami berharap agar Presiden Indonesia dapat mempertimbangkan dengan bijak dan hati-hati agar Madrasah juga Pesantren mendapatkan perlakuan khusus dan perlakuan yang adil sebagai lembaga pendidikan yang telah banyak berkontribusi terhadap kemajuan bangsa.

Komentar