Jawa Barat– Menteri Sosial, Gus Ipul, resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan 12 perguruan tinggi dalam upaya mempercepat pengentasan kemiskinan di Jawa Barat. Kolaborasi ini bertujuan untuk menciptakan program pemberdayaan yang lebih terarah, berkelanjutan, dan memiliki dampak nyata bagi masyarakat.
Dalam sambutannya, Gus Ipul menegaskan bahwa keterlibatan perguruan tinggi sangat penting dalam merancang dan mengimplementasikan solusi berbasis riset dan inovasi. “Kami berharap sinergi antara pemerintah dan akademisi dapat menghasilkan terobosan konkret dalam mengatasi masalah kemiskinan,” ujar Menteri Sosial.
Program pemberdayaan yang diusung dalam kerja sama ini mencakup berbagai bidang, seperti peningkatan keterampilan kerja, pengembangan usaha mikro, serta pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas. Dengan dukungan akademisi dan mahasiswa, program ini diharapkan dapat lebih efektif dalam menjangkau masyarakat yang membutuhkan.
Sementara itu, perwakilan dari 12 perguruan tinggi yang hadir menyambut baik inisiatif ini. Mereka menegaskan komitmen untuk berkontribusi melalui riset, pendampingan, serta pengabdian masyarakat yang selaras dengan kebutuhan lapangan.
Kerja sama ini diharapkan dapat menjadi model pemberdayaan berbasis akademik yang bisa direplikasi di daerah lain, sehingga target pengentasan kemiskinan di Indonesia dapat tercapai lebih cepat dan efektif.
Dengan adanya sinergi ini, masa depan kesejahteraan masyarakat Jawa Barat semakin cerah.
Komentar