Mentan Andi Amran Optimis Swasembada Beras 2025 Tanpa Impor, Stok Tertinggi dalam 57 Tahun

Nasional3378 Dilihat

Jakarta — Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan optimisme terhadap ketahanan pangan nasional, khususnya dalam mewujudkan swasembada beras tanpa impor pada tahun 2025. Hal ini disampaikannya dalam keterangan pers usai mengikuti rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (2/6/2025).

“Target dari Bapak Presiden, awal rencana kita swasembada empat tahun, kemudian tiga tahun. Mudah-mudahan tahun ini tidak ada impor,” ujar Amran.

Stok Beras Nasional Tertinggi Sejak 57 Tahun

Dalam pemaparannya, Mentan mengungkapkan bahwa stok beras nasional saat ini telah mencapai lebih dari 4 juta ton, jumlah tertinggi dalam kurun waktu 57 tahun. Sebelumnya, rekor tertinggi hanya mencapai 3 juta ton pada tahun 1984.

“Tertinggi selama 57 tahun dan pernah kita capai 3 juta ton, yaitu tahun 1984,” jelasnya.

Nilai Tukar Petani Meningkat

Mentan juga menggarisbawahi capaian positif dalam nilai tukar petani (NTP). Ia menyebut, pada bulan Mei 2025, NTP telah naik menjadi 121, jauh lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun lalu, yakni 116. Dengan dukungan dari Kementerian Keuangan, NTP ditargetkan mencapai 110 secara nasional.

“Ini jauh lebih tinggi dibanding tahun lalu pada bulan yang sama, 116,” ucap Mentan.

Bantuan Sosial Beras untuk Wilayah Nonpenghasil dan Perkotaan

Sebagai bagian dari penguatan daya beli dan stabilisasi harga, pemerintah akan mendistribusikan bantuan sosial berupa beras sebanyak 180 ribu ton per bulan selama dua bulan, totalnya mencapai 360 ribu ton. Bantuan ini difokuskan ke wilayah nonpenghasil beras dan daerah perkotaan, seperti Papua dan Maluku.

“Kita distribusi ke sana bisa sekaligus dua bulan. Kemudian yang kedua adalah daerah perkotaan yang juga tidak menghasilkan beras,” jelasnya.

Menjaga Harga Seimbang bagi Petani dan Konsumen

Amran menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga beras, baik di tingkat petani maupun konsumen. Daerah penghasil beras, khususnya di Pulau Jawa, akan tetap mendapat perhatian agar harga tetap stabil dan menguntungkan.

“Ini strategi kita lakukan untuk menjaga harga di tingkat petani tetap baik, juga di tingkat konsumen tetap baik,” tegasnya.

Serapan Gabah Diproyeksikan 400–500 Ribu Ton

Mentan memastikan bahwa stok pangan nasional aman. Ia memprediksi penyerapan gabah petani akan mencapai 400 hingga 500 ribu ton pada bulan ini, lebih besar dari beras yang akan dikeluarkan oleh pemerintah untuk bantuan sosial.

“Karena yang kita akan keluarkan hanya 360 ribu ton dan kemungkinan bulan ini, serapannya bisa 400-500 ribu ton,” pungkasnya.

Komentar

Baca Juga