Saudaraku, bulan Ramadhan bukan sekadar pergantian kalender Islam semata, tetapi bulan ini adalah hadiah paling terindah dari Allah Swt. Kenapa? Karena, di bulan suci ramadhan ini, bulan yang penuh dengan ampunan, keberkahan, dan kesempatan untuk memperbaiki diri untuk lebih baik. Tapi sayangnya, banyak dari kita, baru menyadari bahwa nilai Ramadhan ketika ramadhan ini hampir usai. Atau lebih tragis lagi, ketika kita tak diberi umur untuk menjalaninya lagi. Rasulullah saw. telah mengingatkan kita dalam sebuah hadis (al-Hakim). Hadis ini, diriwayatkan oleh Al-Hakim dalam kitabnya, Al-Mustadrak, pada volume 4, halaman 341), hadis ini beritahu kepada kita semua, agar tidak menyia-nyiakan lima hal perkara: sebelum datang masa itu.
Jika kita tidak memanfaatkan momen ini sekarang, mungkin kelak hanya penyesalan yang tersisa dalam hidup kita. Maka, melalui tulisan ini, akan menjadi pesan moril untuk kita semua untuk mengetahui secara mendalam, memahami secara mendalam, serta tidak hanya itu (mengimplementasikan pesan dalam hadis (al-Hakim) tersebut.
Maka dari itu, mari kita simak ulasan setiap pesan/makna, yang terkandung dalam hadis (al-Hakim) sebagai refleksi diri kita untuk tidak menyesal dalam hidup ini.
1. Masa Muda: Gunakan Sebelum Terlambat
Bagi yang masih muda, ini adalah waktu terbaik untuk membangun kebiasaan ibadah. Jangan menunggu usia tua untuk mulai serius mendekatkan diri kepada Allah Swt. Berapa banyak orang tua, yang menyesali masa muda mereka yang terbuang sia-sia? Saudaraku, di bulan yang mulia ini, jadilah pemuda yang mencintai Allah Swt. dan mengisi waktunya dengan amal-amal yang shalih.
2. Kesehatan: Nikmat yang Tak Selalu Ada
Saat tubuh masih terasa sangat kuat, kita bisa berpuasa dengan lancar, salat dengan nyaman, dan beramal dengan semaksimal mungkin. Tapi, jika sakit itu sudah mengorogoti badan kita, barulah kita menyadari bahwa, betapa berharganya kesehatan, yang dulu kita abaikan begitu saja. Jangan menunggu tubuh kita lemah, untuk kita mulai rajin beribadah kepada Allah Swt. “Manfaatkan sehatmu sebelum kesempatan itu hilang”.
3. Kelapangan Rezeki: Saatnya Berbagi
Saudaraku, Ramadhan adalah bulan berbagi. Jika Allah Swt. memberi kita kecukupan harta, inilah waktu terbaik untuk kita bersedekah. Jangan menunggu kesulitan datang, baru kita menyesal karena dulu terlalu pelit (kikir harta) untuk berbagi. Ingat, harta yang kita sedekahkan tidak akan berkurang, justru Allah Swt. akan menggantinya dengan berkah yang lebih besar lagi.
4. Waktu Luang: Jangan Sampai Terbuang Sia-sia
Berapa banyak dari kita yang berkata, “Saya ingin membaca Al-Qur’an lebih banyak, tapi tak punya waktu”? Kini, Allah Swt. beri kita kesempatan di bulan Ramadhan ini. Namun, sayangnya, banyak yang justru, menghabiskannya dengan hal-hal yang tidak bermanfaat. Padahal, ketika kesibukan kembali datang, kita akan menyesal karena dulu tidak memanfaatkan waktu luang dengan sebaik-baiknya.
5. Hidup: Kesempatan yang Tak Bisa Diulang
Inilah yang paling penting. Tidak ada, yang bisa menjamin apakah kita masih akan bertemu Ramadhan tahun depan. Jika ini, adalah Ramadhan terakhir kita, sudahkah kita menjalankannya dengan sungguh-sungguh? Jangan sampai kita menunda kebaikan, lalu menyesal ketika kesempatan itu sudah tak ada lagi.
Sebagai simpulan: jangan tunggu penyesalan itu datang
Mumpung ini adalah bulan ramadhan, bulan yang penuh keistimewaan. bulan ramadhan ini, datang membawa berkah dan ampunan, tapi juga pergi begitu cepat. Saudaraku, jangan biarkan Ramadhan kali ini, berlalu begitu saja tanpa makna yang berarti bagi diri kita semua. Manfaatkan setiap detiknya, untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt, sebelum waktu itu, benar-benar habis dan kita tak punya kesempatan lagi.
Semoga kita semua, termasuk orang-orang, yang mendapatkan keberkahan dan ampunan di bulan ramadhan yang mulia ini. Aamiin.
Komentar