OPINI – Dalam kehidupan, manusia sering kali dihadapkan pada berbagai masalah yang datang silih berganti. Tak jarang, kita merasa seolah dunia tidak berpihak kepada kita yang lemah. Saat satu masalah belum terselesaikan, masalah lain muncul; dari kesulitan finansial hingga persoalan sosial, dari konflik keluarga hingga tantangan pekerjaan. Terkadang, tekanan yang terus menerus ini mendorong seseorang pada keputusasaan yang bahkan bisa berujung pada pemikiran untuk mengakhiri hidupnya.
Namun, bagi mereka yang memiliki kesadaran spiritual dan keimanan yang kuat, ujian bukanlah beban semata. Sebaliknya, mereka memahami bahwa ujian adalah bentuk kasih sayang dan kenikmatan dari Tuhan. Ketika manusia menganggap masalah sebagai musibah, maka akan sulit baginya untuk menemukan hikmah dan kenikmatan di dalamnya. Sebaliknya, jika kita mampu melihat ujian sebagai bagian dari skenario-Nya, maka kita akan merasakan ketenangan dan kenikmatan dalam setiap cobaan yang diberikan.
Sebagai manusia, marilah kita berusaha untuk memandang setiap permasalahan dari sudut pandang yang positif. Jadikanlah setiap ujian sebagai jalan untuk mendekatkan diri kepada-Nya. Yakinlah bahwa Tuhan akan menyelesaikan setiap ujian dengan cara-Nya sendiri dan mengubahnya menjadi kenikmatan yang tak terbandingkan dengan hal apa pun di dunia ini.
Beruntunglah kita yang hingga saat ini masih diberikan ujian dalam kehidupan, karena itu berarti kita masih mendapat perhatian dari-Nya. Ketika kita memahami makna di balik setiap ujian, kita akan lebih mudah menerima dan menghadapi segala ketentuan-Nya dengan hati yang lapang.
Mulai saat ini, marilah kita senantiasa menjaga jiwa dan raga agar tetap konsisten dan komitmen dalam menjalani kehidupan. Berserah diri kepada segala ketentuan-Nya adalah bentuk keimanan yang sejati. Sebagai makhluk yang paling mulia, kita berjalan di atas permukaan bumi ini mengikuti skenario yang telah ditetapkan oleh-Nya. Maka, hadapilah setiap ujian dengan keyakinan bahwa di baliknya terdapat kenikmatan yang luar biasa.
Komentar