Menag: Presiden Prabowo Tauladan Kami Dalam Melayani Jamaah

Nasional3233 Dilihat

 Jakarta, — Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan apresiasi mendalam terhadap Presiden Prabowo Subianto atas kepemimpinannya yang humanis dan inspiratif dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025. Dalam pernyataannya, Menag menyebut Presiden Prabowo sebagai teladan utama dalam memberikan pelayanan terbaik bagi jamaah haji Indonesia.

Menag Nasaruddin menekankan bahwa arahan Presiden Prabowo menjadi pedoman utama dalam meningkatkan kualitas layanan haji. “Hal ini tentunya sudah dipesankan oleh Presiden Prabowo. Dan saya minta komitmen ini juga dimiliki oleh kita semua yang terlibat dalam penyelenggaraan ibadah haji,” ujar Menag. 04/05/2025.

Presiden Prabowo menginginkan agar penyelenggaraan haji tidak hanya efisien secara biaya, tetapi juga memberikan pengalaman spiritual yang mendalam bagi jamaah. “Obsesi Pak Presiden itu bagaimana penyelenggaraan ibadah haji ini tersenyum di awal karena murah, tersenyum di tengah karena pelayanan, dan tersenyum yang terakhir karena jemaah pulang dengan kualitas (perasaan) yang ikhlas dan baik,” ungkap Menag.

Upaya Indonesia dalam meningkatkan kualitas penyelenggaraan haji mendapat pengakuan dari Pemerintah Arab Saudi. Apresiasi atas pendekatan profesional dan humanis yang diterapkan Indonesia. “Menurut mereka, Indonesia kalau memikirkan sesuatu bukan hanya untuk jemaahnya sendiri tetapi juga untuk kemaslahatan umum untuk haji seluruh dunia dan bagaimana mempromosikan haji yang humanis,” kata Menag Nasaruddin.

Menag menjelaskan bahwa konsep “haji humanis” yang diterapkan Indonesia mencerminkan kepuasan batin jamaah. “Jadi kita bukan memamerkan kekecewaan tetapi justru pameran kedamaian, pameran kesejukan. Nah itu sangat diapresiasi, Indonesia dianggap sangat memperhatikan kemaslahatan,” tambahnya.

Tiga Senyum Jamaah Haji

Menag Nasaruddin memperkenalkan konsep “Tiga Senyum Jamaah Haji” sebagai indikator keberhasilan penyelenggaraan haji:

1. Senyum pertama saat keberangkatan, karena biaya haji yang lebih terjangkau.
2. Senyum kedua selama pelaksanaan ibadah di Tanah Suci, berkat pelayanan yang maksimal.
3. Senyum ketiga saat kepulangan, dengan harapan menjadi haji mabrur.

“Senyum ketiga para jemaah haji akan tercipta ketika mereka pulang dan menjadi haji mabrur. Artinya, manasik haji juga perlu kita perhatikan betul. Kita ciptakan senyuman-senyuman ini,” ujar Menag.

Komitmen Pelayanan Sepenuh Hati

Menag menegaskan bahwa tahun 2025 merupakan penyelenggaraan ibadah haji terakhir yang akan dikelola oleh Kementerian Agama. Oleh karena itu, ia meminta seluruh jajarannya untuk memberikan pelayanan sepenuh hati. “Ini adalah penyelenggaraan ibadah haji terakhir yang akan dikelola Kemenag, jadi kita ingin husnul khotimah. Kita ingin menciptakan senyuman bagi para jemaah haji Indonesia,” tuturnya.

Menag juga mengajak masyarakat untuk mendoakan kelancaran penyelenggaraan haji tahun ini. “Doakan kami, supaya bisa bekerja dengan baik dan tenang, efektif, efisien yang menjadi harapan kita semua,” harapnya.

Dengan arahan dan keteladanan Presiden Prabowo, serta komitmen penuh dari Kementerian Agama, penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025 diharapkan dapat memberikan pengalaman spiritual yang mendalam dan pelayanan terbaik bagi seluruh jamaah haji Indonesia.

Komentar