Malam 17 Ramadhan Momen Langit Menyapa Bumi (Nuzulul Qur’an)

Opini27 Dilihat

Di antara malam-malam suci yang dihiasi rahmat Ilahi dalam bulan Ramadhan, terdapat satu malam, yang keagungannya melampaui kata-kata indah, itulah malam Nuzulul Qur’an. Sebentar malam adalah malam ke-17 ramadhan, malam ini memperingati malam Nuzulul Qur’an (turunnya al-Quran).

Pada malam ini, nur Allah Swt, yang bersumber dari alam malakut memancar ke alam dunia, ketika Kalamullah pertama kali dilimpahkan kepada Qalb Nabi Muhammad saw, sebagai amanah agung dan wasilah pembuka bagi petunjuk seluruh umat di bumi.

Nuzulul Qur’an, bukan hanya peringatan historis tentang turunnya wahyu, melainkan merupakan momen tajalli (penampakan) kasih sayang Ilahi kepada makhluk-Nya. Ini adalah malam pengangkatan derajat ruhani, malam di mana hijab, antara hati dan cahaya hidayah diangkat, mengajak para salik (pencari Tuhan) untuk kembali menapaki jalan hakikat, melalui lantunan Kalamullah. al-Qur’an adalah siraj (pelita) yang menerangi suluk kehidupan, penyejuk bagi ruh, yang gundah dan kunci pembuka bagi rahasia pencarian makna sejati.

Malam mulia ini, sepatutnya dijadikan waktu untuk tafakkur dan tadabbur, untuk mencucurkan air mata penyesalan dan rindu kepada Sang Pemilik Kalam. Sudahkah kita, menziarahi ayat-ayat-Nya dengan hati yang khusyuk? Ataukah kita hanya membiarkan mushaf, hanya terdiam dalam debu, sementara qalb (hati) kita sunyi dari dzikr-Nya?

Sesungguhnya, malam Nuzulul Qur’an adalah panggilan bagi para ruhaniwan, untuk menghidupkan batin dengan siraman Kalamullah, dan meniti jalan ma’rifat dengan bekal cahaya dari langit. Biarlah, tangisan malam ini menjadi saksi bahwa kita rindu akan pertemuan dengan Tuhan melalui ayat-ayat-Nya, bahwa kita ingin hidup dalam naungan al-Qur’an dan kembali kepada-Nya dengan hati, yang bercahaya.

Tiada kemuliaan hakiki bagi seorang murid kecuali menjadi ahlul Qur’an, seseorang yang menjadikan al-Qur’an sebagai teman di dunia, syafaat di alam barzakh, dan pembela di hadapan Rabbul ‘Izzah di hari akhir.

Semoga, kita semua termasuk golongan-golong salik yang mengharap penghambaan ampunan dosa, kepada sang haliq dengan mentadabburi al-Qur’an (kalam-kalam Allah Swt. di malam 17 Ramadhan ini, Aamiin.

Komentar