PENULIS: Nur Aprianti (Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri Palopo)
Sholat, dalam bahasa berarti doa, sedangkan menurut istilah syariat, sholat adalah ibadah kepada Allah SWT melalui rangkaian ucapan dan gerakan tertentu, dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam. Sholat merupakan pembatas antara keimanan dan kekufuran, serta pilar kedua dalam rukun Islam setelah syahadat. Melaksanakannya di awal waktu adalah amalan yang sangat utama, sedangkan meninggalkannya termasuk perbuatan kufur.
Sebagaimana firman Allah dalam QS. An-Nisa:103:
ان الصلوة كانت على المؤمنين كتاب موقوتا
“Sesungguhnya sholat itu adalah kewajiban yang telah ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.”_
Sholat adalah ibadah pertama yang diwajibkan oleh Allah SWT dan langsung diterima oleh Rasulullah SAW pada malam Isra’-Mi’raj. Sholat merupakan tiang agama yang sangat penting bagi seorang muslim dan akan menjadi amalan pertama yang dihisab di hari kiamat.
Hikmah dari menjalankan sholat adalah untuk mencegah perbuatan keji dan mungkar. Orang yang sholat dengan khusyuk akan merasa takut berbuat dosa, karena ia sadar selalu diawasi oleh Allah. Sholat lima waktu juga mendorong kita untuk bersikap adil, mensucikan diri, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT sebagai persiapan menghadapi hari kiamat. Secara umum, sholat terbagi menjadi dua, yaitu sholat wajib (fardhu) dan sholat sunnah.
Sholat fardhu (wajib) dilaksanakan lima kali sehari dan wajib bagi setiap muslim. Sedangkan sholat sunnah dianjurkan di waktu-waktu tertentu tetapi tidak diwajibkan. Sholat fardhu yang ditinggalkan termasuk dosa besar dan dianggap sebagai kekafiran. Sholat merupakan sarana komunikasi dengan Allah, menguatkan jiwa, serta menumbuhkan keikhlasan dalam mengagungkan-Nya.
Selain itu, sholat juga merupakan saat istirahat dan ketenangan jiwa setelah aktivitas dunia. Sholat melatih kita untuk disiplin dan menaati aturan, serta menanamkan kejujuran. Kualitas sholat seseorang akan memperkuat dirinya dalam menjauhi perbuatan maksiat. Sholat juga menjadi pengingat agar senantiasa mengingat Allah di tengah kesibukan duniawi, menjaga keseimbangan hidup, ketenangan batin, dan memperkuat iman kepada Sang Pencipta.
Dalam sholat, terdapat rukun-rukun yang wajib dipenuhi agar sholat sah, yaitu:
1. Niat: Setiap sholat harus dimulai dengan niat dalam hati untuk sholat tertentu.
2. Berdiri bagi yang mampu: Bagi yang sehat, sholat dilakukan dengan berdiri; jika tidak mampu, boleh duduk atau berbaring.
3. Takbiratul ihram: Mengucapkan “Allahu Akbar” sebagai tanda memulai sholat.
4. Membaca Al-Fatihah: Surat Al-Fatihah wajib dibaca di setiap rakaat sholat.
5. Rukuk dengan tumakninah: Membungkuk hingga punggung rata dan tangan di lutut dengan tenang.
6. I’tidal: Berdiri tegak kembali setelah rukuk.
7. Sujud dengan tumakninah: Menempelkan dahi, hidung, kedua tangan, lutut, dan ujung jari kaki ke lantai dengan tenang.
8. Duduk di antara dua sujud dengan tumakninah: Duduk sejenak di antara dua sujud.
9. Tasyahud akhir: Membaca tasyahud di rakaat terakhir sebelum salam.
10. Duduk tasyahud akhir: Duduk saat membaca tasyahud akhir.
11. Membaca shalawat kepada Nabi Muhammad: Mengucapkan shalawat pada tasyahud akhir.
12. Salam: Mengucapkan salam ke kanan untuk mengakhiri sholat.
13. Tertib: Melaksanakan rukun secara berurutan.
Memahami dan menjalankan rukun-rukun sholat dengan benar sangat penting agar sholat sah dan diterima oleh Allah SWT.