Palopo – Aksi demonstrasi yang digelar oleh Aliansi BARISAN DARI RAKYAT di Tobulung, Kecamatan Bara, Kota Palopo, Sulawesi Selatan, pada Senin (1/9/2025) diwarnai dengan munculnya tulisan “1312” di dinding pagar DPRD Kota Palopo.
Angka tersebut merujuk pada slogan kontroversial ACAB (All Cops Are Bastards) yang sering digunakan dalam gerakan protes di berbagai negara.
Istilah ACAB merupakan akronim dari kalimat berbahasa Inggris yang berarti “semua polisi adalah bajingan.” Slogan ini kerap disampaikan melalui grafiti, spanduk, hingga tato, dan terkadang diekspresikan dengan kode 1312 yang mewakili urutan huruf A-C-A-B dalam alfabet.
Dalam aksi yang mengusung tema “Indonesia Darurat Demokrasi”, massa menyampaikan sembilan tuntutan utama, di antaranya:
- Pencopotan Kapolri dan Korps Brimob.
- Penghapusan tunjangan DPR.
- Peningkatan kualitas pendidikan dan pemerataan pembangunan sekolah di seluruh Indonesia.
- Pengesahan undang-undang perampasan aset bagi koruptor.
- Penegakan supremasi hukum yang adil dan transparan.
- Penerapan sistem pajak progresif.
- Pencopotan Menteri Keuangan serta pembatalan efisiensi anggaran di bidang pendidikan.
- Pemberhentian pejabat publik yang dinilai membuat kegaduhan di masyarakat.
- Reformasi menyeluruh institusi kepolisian Republik Indonesia.
Aksi tersebut dipimpin oleh Jenderal Lapangan Muh. Dirga Saputra bersama Wakil Jenderal Lapangan Muh. Iqra. Mereka menegaskan bahwa demonstrasi ini merupakan bentuk perlawanan rakyat terhadap kebijakan yang dianggap merugikan masyarakat serta melemahkan demokrasi di Indonesia.
Sejumlah orator dalam aksi itu menyampaikan bahwa tulisan 1312 yang terpampang di pagar DPRD Kota Palopo adalah simbol perlawanan terhadap aparat yang dinilai represif terhadap gerakan rakyat.
Munculnya slogan 1312/ACAB dalam aksi di Palopo memicu diskusi di tengah masyarakat. Sebagian menilai simbol tersebut merupakan ekspresi kekecewaan rakyat terhadap aparat penegak hukum, sementara yang lain menganggap penggunaan simbol itu terlalu ekstrem dan bisa memicu stigma negatif terhadap gerakan demonstrasi itu sendiri.








Komentar