Mahasiswa UI Kesulitan Akses Jurnal Setelah Kampus Terapkan Efisiensi Anggaran

Daerah2142 Dilihat

Depok – Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) mengeluhkan kesulitan mengakses jurnal akademik setelah kampus menerapkan kebijakan efisiensi anggaran. Kebijakan ini berdampak pada pengurangan langganan database jurnal internasional yang selama ini menjadi sumber referensi utama bagi mahasiswa dan dosen.

Beberapa mahasiswa menyampaikan keluhan mereka melalui media sosial dan forum akademik. Mereka mengaku kesulitan mencari referensi berkualitas untuk tugas dan penelitian mereka.

“Biasanya kami bisa mengakses jurnal internasional seperti ScienceDirect dan Springer dengan mudah. Sekarang, banyak artikel penting yang terkunci di balik paywall,” ujar salah satu mahasiswa Pascasarjana UI yang enggan disebutkan namanya.

Pihak universitas melalui juru bicara menyatakan bahwa kebijakan efisiensi anggaran ini diambil akibat keterbatasan dana operasional dan penyesuaian terhadap alokasi keuangan kampus.

“Kami memahami keluhan mahasiswa dan sedang mencari solusi terbaik, termasuk menjajaki kerja sama baru dengan penyedia jurnal serta mendorong pemanfaatan jurnal open-access,” ujar perwakilan UI.

Dosen dan peneliti UI juga merasakan dampak dari kebijakan ini, terutama bagi mereka yang membutuhkan akses ke jurnal berbayar untuk riset mereka. Beberapa di antaranya mengusulkan agar kampus mengalihkan sebagian anggaran ke program yang lebih mendukung akses ke sumber daya akademik.

Sementara itu, mahasiswa berharap UI segera menemukan solusi agar akses jurnal akademik tidak terganggu. Beberapa dari mereka mulai mencari alternatif seperti ResearchGate dan Google Scholar, meskipun keterbatasan akses tetap menjadi kendala utama.

Kasus ini menjadi perhatian di kalangan akademisi dan mahasiswa, mengingat pentingnya akses jurnal dalam mendukung pendidikan dan penelitian. Para mahasiswa UI berharap pihak kampus dapat segera mengatasi masalah ini agar kualitas akademik tetap terjaga.

Komentar