Palopo – Kepolisian Resor Palopo kembali menangani kasus penganiayaan yang terjadi di wilayah hukum Polres Palopo.
Kejadian ini menjadi perhatian jajaran kepolisian mengingat peristiwa tersebut dipicu persoalan yang seharusnya dapat diselesaikan secara baik tanpa kekerasan.
Pada hari Senin tanggal 24 November 2025 sekitar pukul 21.30 Wita, telah terjadi tindak pidana penganiayaan di Jalan Y.S. Memed, Kelurahan Songka, Kecamatan Wara Selatan, Kota Palopo.
Peristiwa tersebut bermula ketika pelaku AY (44), seorang tukang batu, mendatangi rumah korban Andi Alquais (21), mahasiswa, untuk menegur aktivitas korban bersama rekan-rekannya yang kerap menimbulkan kegaduhan hingga larut malam.
Rumah korban diketahui sering dijadikan tempat berkumpul sekaligus sekretariat organisasi mahasiswa Fakultas Pertambangan Universitas Andi Djemma, sehingga memicu ketidaknyamanan warga sekitar.
Namun, teguran pelaku tidak diterima oleh korban sehingga terjadi ketegangan. Pelaku yang emosi kemudian memukul rahang korban menggunakan kepalan tangan hingga menyebabkan pergeseran pada bagian rahang.
Setelah kejadian, korban dibawa rekannya ke Rumah Sakit Mega Buana untuk mendapatkan perawatan medis.
Pihak korban kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polres Palopo.
Menindaklanjuti laporan tersebut, Pawas IPDA Susanto bersama piket fungsi turun ke lokasi dan mengamankan pelaku ke Polres Palopo guna pemeriksaan lebih lanjut.
Kasi Humas Polres Palopo AKP Marsuki membenarkan kejadian tersebut.
“Kami telah menerima laporan penganiayaan di wilayah Songka. Pelaku sudah diamankan oleh Pawas bersama piket fungsi dan saat ini dalam proses pemeriksaan,” ujarnya.
Lebih lanjut AKP Marsuki juga turut menghimbau kepada agar tidak mudah tersulut emosi dan menyelesaikan masalah dengan baik.
“Kami mengimbau masyarakat menyelesaikan masalah dengan cara baik dan tidak melakukan tindakan yang merugikan diri sendiri maupun orang lain,” ucapnya.
Komentar