Kunjungan Kenegaraan ke Turki, Presiden Prabowo dan Erdoğan Sepakati Kerja Sama Strategis

Internasional3438 Dilihat

Ankara, Turki –Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, melakukan kunjungan kenegaraan ke Republik Turkiye dan disambut secara resmi oleh Presiden Republik Turkiye, Recep Tayyip Erdoğan, di Istana Kepresidenan Turki, Ankara, Kamis (10/4/2025). Kunjungan ini menghasilkan sejumlah kesepakatan strategis yang memperkuat hubungan bilateral kedua negara.

Dalam pernyataan pers bersama usai pertemuan bilateral, Presiden Prabowo menegaskan bahwa pertemuan berlangsung dalam suasana hangat, produktif, dan penuh semangat kemitraan.

“Kita bertekad untuk meningkatkan kerja sama ini. Pertemuan berlangsung dengan hangat, produktif, penuh persaudaraan, penuh persahabatan dan keinginan untuk terus meningkatkan kemitraan,” ujar Presiden Prabowo.

Kesepakatan Ekonomi dan Perdagangan

Salah satu hasil utama dari pertemuan ini adalah komitmen kedua negara untuk memperluas akses pasar serta menghapus hambatan-hambatan perdagangan. Presiden Prabowo menekankan pentingnya kekuatan ekonomi dalam meningkatkan posisi tawar negara-negara berkembang di panggung global.

“Kita harus bersama-sama berkembang sebagai kekuatan ekonomi. Hanya dengan kekuatan ekonomi, suara kita bisa didengar di dunia ini,” tegasnya.

Sebagai langkah konkret, kedua negara sepakat agar para menteri perdagangan segera menyelesaikan Preferential Trade Agreement sebagai tahap awal menuju Indonesia-Turkiye Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA).

Peningkatan Investasi dan Infrastruktur

Presiden Prabowo juga menyampaikan kesepakatan untuk menyelesaikan Bilateral Investment Treaty dalam waktu dekat. Ia mengundang perusahaan-perusahaan Turki untuk berinvestasi di sektor strategis Indonesia, seperti industri baterai, energi terbarukan, industri pertahanan, dan tekstil premium.

“Saya terbuka agar Turkiye ikut dalam pembangunan infrastruktur energi di Indonesia,” ucap Prabowo.

Presiden Prabowo turut mengapresiasi kontribusi perusahaan konstruksi Turki dalam pembangunan 42 rumah sakit di Indonesia, serta membuka peluang kerja sama di bidang kesehatan, termasuk produksi vaksin bersama.

Kolaborasi Pertahanan dan Stabilitas Global

Di sektor pertahanan, kedua negara sepakat membentuk joint venture antara perusahaan strategis di masing-masing negara, memperkuat kemitraan dalam pengembangan alat utama sistem senjata (alutsista).

Selain itu, Prabowo dan Erdoğan bertukar pandangan terkait isu-isu geopolitik global. Kedua negara sepakat untuk terus menjaga stabilitas dan perdamaian dunia, termasuk dukungan bersama terhadap kemerdekaan Palestina, stabilitas di Suriah, dan perdamaian di Ukraina.

“Kami juga mendukung stabilitas di Suriah, dan perdamaian di Ukraina. Kedua pihak bersepakat untuk terus saling membantu dalam memperjuangkan hal-hal ini,” jelas Prabowo.

Presiden Erdoğan menegaskan komitmen Turki untuk terus memperkuat kerja sama dengan Indonesia di berbagai forum internasional seperti PBB, G20, D8, dan MIKTA. Ia juga menyampaikan apresiasi atas posisi Indonesia yang konsisten mendukung Palestina.

“Kami akan terus bekerja bersama Indonesia dalam hal rekonstruksi Gaza dan juga dalam mempertahankan hak Palestina,” ujar Erdoğan.

Kunjungan ini mencerminkan hubungan erat dan strategis antara Indonesia dan Turki yang terus berkembang di berbagai bidang, dari ekonomi, pertahanan, hingga diplomasi global.

Komentar