Bupati Luwu Timur Kagumi Sistem Pengelolaan Sampah Banyumas, Jadikan Role Model untuk Daerah

Daerah95 Dilihat

Banyumas, Jawa Tengah – Hari kedua kunjungan studi tiru Pemerintah Kabupaten Luwu Timur bersama PT Vale Indonesia, Tbk. kembali dilanjutkan di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, pada Sabtu (12/07/2025). Kunjungan ini difokuskan pada peninjauan sistem pengelolaan sampah terintegrasi yang telah diterapkan dengan sukses oleh Pemerintah Kabupaten Banyumas.

Dipimpin langsung oleh Bupati Luwu Timur, H. Irwan Bachri Syam, rombongan bertolak ke Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Kedungrandu, salah satu unit unggulan yang mengelola sampah secara berkelanjutan. Setibanya di lokasi, rombongan disambut hangat oleh Asisten Pembangunan Banyumas, Ir. H. Junaedi, MT.

TPST Kedungrandu memiliki kapasitas pengolahan mencapai 15 ton sampah per hari yang bersumber dari sekitar 3.000 rumah tangga. Uniknya, 90% dari total sampah berhasil dipilah dan diolah menjadi produk bernilai ekonomi seperti kompos, pakan maggot, hingga Refuse-Derived Fuel (RDF). Sisa 10% residu dikirim ke Tempat Pemrosesan Akhir Berbasis Lingkungan dan Edukasi (TPA BLE) untuk penanganan lanjutan.

Rombongan kemudian melanjutkan kunjungan ke TPA BLE yang didirikan pada tahun 2022 dan memiliki kapasitas pengelolaan hingga 200 ton sampah per hari. Di tempat ini, berbagai jenis sampah diproses secara terintegrasi dan ramah lingkungan. Sampah organik digunakan sebagai bahan pakan maggot dan biomassa, sedangkan sampah anorganik diolah menjadi RDF dan bahan bangunan seperti paving blok serta bijih plastik. Residu akhir dibakar dengan lima unit pirolisis modern.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Irwan menyampaikan kekagumannya terhadap sistem pengelolaan sampah Banyumas.

“Hari ini saya bersama rombongan dari PT Vale, didampingi langsung oleh Pak Asisten, Kepala DLH Banyumas, dan Kepala UPTD TPA. Luar biasa hasil yang bisa kami dapatkan. Semoga informasi dan praktik yang kami saksikan ini bisa menjadi role model di Kabupaten Luwu Timur,” ungkapnya.

Bupati juga menyoroti pendekatan dari hulu ke hilir yang dilakukan Pemkab Banyumas, di mana TPST dijalankan oleh KSM dengan keterlibatan masyarakat, dan TPA BLE mengelola sampah menjadi produk bernilai ekonomi.

“Semua ini bisa kita pelajari dan modifikasi sesuai kondisi daerah kita,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Bupati Irwan berharap agar PT Vale dapat menjadi mitra strategis dalam mendukung implementasi sistem serupa di Luwu Timur, baik dalam aspek teknologi maupun pembiayaan.

Sementara itu, Asisten Pembangunan Banyumas, H. Junaedi, mengapresiasi kunjungan tersebut dan berharap sistem yang dikembangkan Banyumas bisa menginspirasi Luwu Timur.

“Kami ingin menunjukkan bahwa pengelolaan sampah bisa dilakukan dari hulu ke hilir. Memang belum sempurna, namun kami terus berinovasi agar operasional TPST bisa berjalan mandiri tanpa ketergantungan dana dari pemerintah,” jelasnya.

Turut serta dalam kunjungan ini, Ketua TP PKK Lutim dr. Ani Nurbani Irwan, Plt. Kepala DLH Lutim Muhammad Yusri, jajaran manajemen PT Vale Indonesia termasuk Endra Kusuma, Kabag Prokopim Agus Thobarani, serta perwakilan dari BUMDesma, Inspektorat, dan PT. Luwu Timur Gemilang (Perseroda).

Komentar