Kontingen Satgas Patriot II Indonesia Curi Perhatian Dunia di Bastille Day 2025

Internasional209 Dilihat

PARIS, Prancis – Sorak sorai masyarakat yang memadati Place de la Concorde bergemuruh saat derap langkah tegap dan alunan merdu drumben dari Kontingen Satgas Patriot II Indonesia membuka secara megah Parade Militer Bastille Day, Senin, 14 Juli 2025. Sebagai kontingen kehormatan, pasukan kebanggaan Tanah Air ini sukses mencuri perhatian publik Prancis dan mengundang rasa bangga dari seluruh rakyat Indonesia.

Dengan formasi presisi dan ritme mengagumkan, sebanyak 451 personel gabungan dari Akademi Militer, Akademi Angkatan Laut, Akademi Angkatan Udara, Akademi Kepolisian, serta prajurit TNI AD, AL, dan AU menampilkan defile penuh semangat juang, profesionalisme, dan nilai-nilai luhur budaya bangsa Indonesia.

Salah satu anggota kontingen, Zahran, mengungkapkan rasa syukur atas kesempatan bersejarah tersebut.

“Sudah latihan begitu lama dan dengan harapan hari ini kita akan memberikan yang terbaik untuk negara kami, untuk matra kami, untuk kesatuan kami, dan semoga semua warga di sini dapat enjoy dan menikmati penampilan dari kami,” ujar Zahran.

Zahran juga menyampaikan apresiasinya kepada Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang hadir sebagai tamu kehormatan dalam Bastille Day tahun ini.

“Kepada Bapak Presiden, terima kasih telah memberikan undangan dan kesempatan kami supaya bisa tampil di Paris. Semoga dengan penampilan kami, kami dapat memperkenalkan budaya kami ke seluruh dunia,” tambahnya.

Dona, anggota kontingen lainnya, turut menyampaikan kebanggaannya.

“Perasaan kami sangat terhormat dan bangga karena menjadi bagian dari rangkaian acara internasional ini. Kami ingin menunjukkan bahwa militer Indonesia bukan hanya tangguh, tapi juga membawa semangat positif,” ungkapnya.

Penampilan kontingen Indonesia juga meninggalkan kesan mendalam bagi masyarakat dan prajurit Prancis. Lieutenant Anna, tentara wanita Prancis, memuji profesionalisme dan aura ceria yang terpancar dari pasukan Indonesia.

“Mereka sangat sopan, gerakannya penuh senyum dan iringan musik yang menarik. Saya ingin belajar yel-yel dan menari bersama mereka,” katanya antusias.

Jeff Paimin, warga Prancis yang pernah tinggal di Indonesia, bahkan menyebut pertunjukan tersebut sebagai bentuk diplomasi budaya yang efektif.

“Kalau ada perang antara Indonesia dan Prancis, Indonesia tinggal menari, semua berhenti lihat. Ini perlu diulang, tidak hanya 14 Juli,” ujarnya berseloroh namun penuh makna.

Kebanggaan juga disampaikan oleh Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang, Kepala Biro Informasi Pertahanan Kemhan RI. Ia menjelaskan bahwa partisipasi Indonesia telah melewati proses panjang mulai dari survei lokasi hingga latihan intensif.

“Ini bukan sekadar parade militer, tetapi juga bentuk nyata dari diplomasi pertahanan Indonesia. Semoga penampilan ini memperkuat citra dan nama baik Indonesia di dunia internasional,” tegasnya.

Bastille Day 2025 menjadi momentum bersejarah bagi Indonesia, tidak hanya karena kehadiran Presiden Prabowo Subianto sebagai tamu kehormatan, tapi juga karena keberhasilan Kontingen Satgas Patriot II memperkenalkan wajah militer Indonesia yang disiplin, profesional, dan penuh semangat budaya.

Komentar