Umat Islam dianjurkan untuk menunaikan puasa Nisfu Syaban pada tanggal 15 Syaban setiap tahunnya, yang pada tahun 2025 jatuh pada Jumat, 14 Februari 2025. Puasa ini merupakan salah satu amalan sunnah yang sangat dianjurkan untuk memperoleh keutamaan dari Allah SWT.
Malam Nisfu Syaban diyakini sebagai waktu yang penuh berkah, di mana Allah SWT menghapuskan dosa-dosa umat-Nya yang memohon ampun, serta memberikan pahala bagi mereka yang melaksanakan puasa sunnah. Sebagaimana yang disabdakan Rasulullah SAW dalam haditsnya.
“Apabila tiba malam Nisfu Syaban, maka malaikat berseru menyampaikan dari Allah: adakah orang yang memohon ampun maka aku ampuni, adakah orang yang meminta sesuatu maka aku berikan permintaannya” (HR al-Baihaqi dalam Syu’ab al-Iman).
Bagi umat Islam yang ingin meraih keutamaan Nisfu Syaban, sangat dianjurkan untuk menunaikan puasa Nisfu Syaban. Puasa ini dilaksanakan pada tanggal 15 Syaban, yang dalam kalender Hijriah Indonesia tahun 2025, jatuh pada tanggal 14 Februari.
Selain itu, puasa ini bisa digabungkan dengan puasa Ayyamul Bidh, yang juga dilaksanakan pada tanggal 12, 13, dan 14 Februari, bertepatan dengan tanggal 13, 14, dan 15 Syaban 1446 H.
Niat Puasa Nisfu Syaban
Bagi mereka yang hendak melaksanakan puasa Nisfu Syaban, berikut ini bacaan niat yang dianjurkan:
“Nawaitush shauma fin nishfi min sya’bana sunnatan lillahi ta’ala”
Artinya: “Saya berniat puasa sunah pada pertengahan bulan Syaban karena Allah Swt.”
Pahala Puasa Nisfu Syaban
Puasa pada pertengahan bulan Syaban ini memiliki keutamaan yang luar biasa. Menurut hadits Rasulullah SAW, bagi mereka yang berpuasa tiga hari di awal Syaban, tiga hari di pertengahan, dan tiga hari di akhir Syaban, Allah SWT memberikan pahala yang setara dengan 70 pahala nabi, serta pahala ibadah selama 70 tahun. Jika seseorang meninggal dunia pada tahun tersebut, ia akan dianggap mati syahid.
Dengan melaksanakan puasa Nisfu Syaban, umat Islam memiliki kesempatan untuk mendapatkan ampunan dosa, pahala yang berlipat ganda, serta mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.
Komentar