Makassar – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Luwu Timur, dr. Ani Nurbani Irwan, menghadiri pembukaan UMKM FI3STA 2025 yang digelar di Hotel Mercure Makassar Nexa Pettarani, Jumat (14/11/2025).
Ajang promosi UMKM terbesar di Sulawesi Selatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai 14 hingga 16 November 2025, dengan tema “Upgrading UMKM Through Digitalization & Sustainability Approach.”
Acara ini dibuka secara resmi oleh Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Sulsel, Andi Darwawan Bintang, yang menegaskan bahwa UMKM FI3STA 2025 merupakan bentuk nyata sinergi antara usaha besar dan UMKM di berbagai wilayah.
“Event ini bukan hanya ruang promosi produk lokal, tetapi juga forum strategis untuk mempertemukan para pelaku usaha dari berbagai daerah. Melalui kegiatan ini, kita mendorong pemberdayaan UMKM dan memperluas investasi lintas sektor,” ucapnya.
Ia juga berharap momentum UMKM FI3STA dapat menginspirasi kolaborasi serupa di masa mendatang sebagai bukti bahwa kemitraan usaha besar dan UMKM dapat menghadirkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkeadilan.
Pada kesempatan tersebut, dr. Ani Nurbani Irwan berkeliling mengunjungi berbagai stand UMKM, termasuk stand yang dihadirkan oleh Pemerintah Kabupaten Luwu Timur. Ketika pembawa acara mendatangi stand tersebut, dr. Ani turut menjelaskan beragam potensi daerah yang dimiliki Luwu Timur.
Ia memaparkan bahwa Luwu Timur kaya akan produk lokal berkualitas dan sumber daya alam yang melimpah, termasuk sektor pertambangan nikel yang menjadi salah satu kekuatan ekonomi daerah.
“Melalui UMKM FI3STA ini, kami ingin memperkenalkan berbagai produk unggulan daerah—mulai dari kerajinan, olahan pangan, hingga produk kreatif—agar dikenal lebih luas dan semakin berkembang,” ujarnya.
Stand Luwu Timur menjadi salah satu yang menarik perhatian karena menampilkan berbagai produk khas, seperti Abon Tuna, Keripik Nangka, Abon Ikan Bandeng, serta olahan pangan lainnya. Selain itu, turut dipamerkan hasil kerajinan tangan berupa gantungan kunci, tas buatan lokal, hingga aneka produk kreatif bernilai tinggi.









Komentar