Dalam kehidupan kita ini, setiap seseorang tentu berharap memiliki rezeki yang lancar dan penuh berkah. Namun, ada saat-saat di mana segalanya terasa sulit usaha sudah dilakukan, tapi hasilnya tak sesuai harapan. Pernahkah kita berpikir, apa yang sebenarnya yang menyebabkan hal ini terjadi kepada diri kita yah?
Ternyata, penulis secara sadar menyadari dan memahaminya secara mendalam bahwa penyebabnya karena:
1. Kurangnya Usaha dan Kerja Keras
Rezeki tidak datang begitu saja tanpa adanya usaha. Jika kita hanya menunggu tanpa bertindak, tentu hasilnya pun nihil. Allah Swt. sudah mengingatkan dalam al-Qur’an:
“Dan bahwasanya manusia hanya akan mendapatkan apa yang telah diusahakannya.” (QS. An-Najm: 39)
Jadi, kalau kita ingin rezeki bertambah, kuncinya adalah bekerja dengan sungguh-sungguh dan tidak hanya berharap tanpa tindakan nyata.
2. Lupa Bersyukur
Terkadang, kita sibuk mengeluhkan apa yang belum kita dapatkan hingga lupa menghargai nikmat yang sudah ada. Padahal, Allah berfirman:
“Jika kalian bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) untuk kalian…” (QS. Ibrahim: 7)
Bersyukur bukan hanya dengan kata-kata, tetapi juga dengan sikap yang mencerminkan penghargaan terhadap rezeki yang telah diberikan.
3. Dosa yang Menghambat Rezeki
Tanpa kita sadari, dosa yang kita lakukan bisa menjadi penghalang datangnya rezeki. Rasulullah saw. bersabda:
“Sesungguhnya seseorang bisa terhalang dari rezekinya karena dosa yang ia perbuat.” (HR. Ahmad)
Oleh karena itu, jika ingin kehidupan lebih lancar, kita perlu mengevaluasi diri dan berusaha meninggalkan hal-hal yang tidak diridhai oleh Allah Swt.
4. Enggan Berbagi dan Bersedekah
Kadang kita berpikir, memberi berarti mengurangi harta. Padahal, dalam Islam justru sebaliknya. Rasulullah saw. menegaskan:
“Sedekah tidak akan mengurangi harta.” (HR. Muslim)
Memberi kepada sesama adalah investasi keberkahan. Semakin ikhlas kita berbagi, semakin besar peluang rezeki kita dilipatgandakan oleh Allah Swt.
5. Kurang Tawakal dan Berdoa
Selain bekerja keras, kita juga harus memasrahkan hasilnya kepada Allah Swt. Rasulullah saw. memberikan perumpamaan:
“Jika kalian bertawakal kepada Allah Swt. dengan sungguh-sungguh, niscaya kalian akan diberi rezeki sebagaimana burung yang pergi dalam keadaan lapar dan kembali dalam keadaan kenyang.” (HR. Tirmidzi)
Seperti burung yang tetap berusaha mencari makan, kita juga harus berusaha sambil yakin bahwa Allah Swt. telah mengatur rezeki terbaik untuk kita.
Sebagai Kesimpulan:
Jika rezeki terasa seret, mungkin ini saatnya penulis mengajak kita semua, mulai hari ini introspeksi diri. Apakah kita sudah berusaha maksimal? Apakah kita selalu bersyukur? Adakah dosa yang masih dilakukan? Sudahkah kita berbagi kepada sesama? Dan yang paling penting adalah sejauh mana kita bertawakal kepada Allah Swt.? Jika kita mulai memperbaiki diri, insya Allah pintu rezeki kita akan terbuka lebih lebar dengan keberkahan yang melimpah, Aamiin.
Komentar