Presiden Prabowo Tegaskan Pentingnya Kemitraan Strategis Indonesia-Tiongkok Demi Perdamaian Kawasan

Uncategorized4383 Dilihat

JAKARTA — Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan pentingnya memperkuat kemitraan strategis antara Indonesia dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) demi mewujudkan perdamaian dan stabilitas kawasan. Hal ini disampaikannya dalam acara Indonesia-China Business Reception 2025 yang digelar di Hotel Shangri-La, Jakarta, pada Sabtu (24/5/2025).

“Saya memandang hubungan antara Indonesia dan Tiongkok adalah suatu hubungan bilateral yang sangat strategis, sangat penting, dan sangat menjanjikan serta dapat menentukan keadaan perdamaian dan stabilitas di kawasan kita,” ujar Presiden Prabowo dalam sambutannya.

Presiden juga mengenang pengalaman istimewa saat pertama kali berkunjung ke Tiongkok, bahkan sebelum resmi dilantik sebagai Presiden RI. Ia menyebut RRT sebagai negara pertama yang dikunjunginya secara resmi setelah pelantikan.

“Juga setelah saya dilantik, baru mungkin kurang dari 3 minggu, negara pertama yang saya kunjungi resmi sebagai Presiden Republik Indonesia adalah Republik Rakyat Tiongkok,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden menyampaikan apresiasinya terhadap nilai-nilai luhur peradaban Tiongkok, terutama prinsip mutual benefit dan harmoni, yang menurutnya sejalan dengan semangat kerja sama yang diusung Indonesia.

Prabowo juga menekankan bahwa Tiongkok merupakan mitra dagang terbesar Indonesia, dengan nilai perdagangan tahunan yang telah melampaui USD 130 miliar. Ia menilai peran Tiongkok sangat penting dalam mendukung pembangunan industri dan teknologi di Indonesia.

“Perdagangan kita sudah melebihi 130 miliar dollar Amerika Serikat tiap tahun. Dan kita memandang bahwa Tiongkok adalah mitra sangat penting dalam pembangunan industri dan teknologi kita,” ungkapnya.

Presiden menyambut baik keberhasilan sejumlah proyek besar kerja sama antara perusahaan Indonesia dan Tiongkok, termasuk penciptaan lapangan kerja, transfer teknologi, dan penyesuaian terhadap kepentingan nasional Indonesia.

Ia juga menegaskan bahwa kemitraan Indonesia-Tiongkok tidak boleh hanya terbatas pada sektor ekonomi semata. Presiden mendorong agar hubungan ini diperluas hingga mencakup bidang pendidikan, kesehatan, pariwisata, dan sains teknologi.

“Kita juga harus mencapai persahabatan yang lebih mendalam, kerja sama di semua bidang,” tegasnya.

Dalam sambutannya, Presiden Prabowo turut menyoroti peran historis Tiongkok dalam membela negara-negara berkembang, khususnya terkait isu Palestina. “Sampai hari ini kita melihat kepemimpinan Tiongkok, khususnya dalam membela rakyat Palestina, sungguh membanggakan bagi kita semua,” ucapnya.

Menutup sambutannya, Presiden mengajak para pengusaha Tiongkok untuk terus berinvestasi di Indonesia. Ia juga mendorong pengusaha Indonesia untuk menjadikan Tiongkok sebagai mitra produksi dan inovasi ke depan.

“Kita menyambut kerja sama ini sebagai langkah menghadapi masa depan yang cerah, masa depan yang penuh harapan, masa depan yang akan membawa berkah dan perdamaian di kawasan kita bersama,” pungkasnya.

Komentar