Makassar – Kepala Satuan Koordinasi (Kasatkorwil ) Banser Sulawesi Selatan, H. Andi Abbas Rauf Rani, menyayangkan dan mengecam keras adanya fitnah yang ditujukan kepada seorang ulama terkemuka, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar MA, atas aksi demonstrasi di depan kantor Kementerian Agama, (29/3/25).
Dalam pernyataannya, Abbas menegaskan bahwa fitnah yang dialami oleh ulama tersebut lebih kejam dari pada pembunuhan.
“Fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan. Melecehkan atau menfitnah ulama sebagai pewaris ilmu Nabi adalah bagian dari makar yang harus dilawan,” ujar H. Andi Abbas, yang juga merupakan alumni Pondok As’adiyah tahun 1994.
Lebih lanjut, Abbas Rauf Rani, menegaskan pentingnya menjaga kehormatan para ulama yang merupakan sumber cahaya bagi umat.
“Ulama adalah pewaris ilmu Nabi, mereka berperan besar dalam membimbing umat menuju kebaikan. Setiap fitnah yang diarahkan kepada mereka harus dihentikan dan dilawan bersama”, ujar Abbas.
Banser Sulsel, sebagai bagian dari Nahdlatul Ulama (NU), berkomitmen untuk terus menjaga dan melindungi kehormatan serta martabat para ulama. Abbas berharap masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang tidak jelas kebenarannya, serta selalu mendukung para ulama dalam menjalankan tugas mulianya.
Pernyataan ini juga mengingatkan kepada seluruh elemen masyarakat untuk lebih bijaksana dalam menyikapi informasi yang beredar dan tidak mudah terpengaruh oleh hoaks atau fitnah yang dapat merusak persatuan dan kesatuan umat.
Komentar