Jelang Ramadhan, KUA Bantimurung Gelar Refreshing Da’i dan Pembinaan Imam

Daerah547 Dilihat

Maros – Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Bantimurung menggelar kegiatan Refreshing Da’i dan Pembinaan Imam pada Senin, 24 Februari 2025, di Aula KUA Bantimurung. Kegiatan ini dihadiri oleh 71 peserta yang terdiri dari mubaligh (da’i), imam desa, kelurahan, dusun, serta imam masjid se-Kecamatan Bantimurung.”(24/2/25).

Kegiatan yang didukung oleh Baznas Kabupaten Maros ini merupakan hasil kerja sama antara KUA Bantimurung dan MUI Bantimurung (Majelis Ulama Indonesia). Acara pembukaan dihadiri oleh Camat, Kepala KUA, Danramil (Komandan Rayon Militer), Kapolsek (Kepala Kepolisian Sektor), dan Ketua MUI Kecamatan Bantimurung.

Dalam laporan pembukaan, Hamzah Ahmad selaku Ketua Panitia menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan Refreshing Da’i ini adalah untuk mempersiapkan dan menyegarkan para da’i menjelang bulan Ramadan, serta mempersiapkan imam dalam menjalankan tugasnya.

Muhammad Tang, Kepala KUA Bantimurung menyampaikan Kegiatan ini digelar untuk melatih dan memperkuat keterampilan para da’i dalam menyongsong dan menyambut bulan suci ramadhan.

“Refreshing da’i ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan kemampuan para da’i dalam menghadapi tantangan dakwah di masyarakat, kegiatan ini sangat penting untuk memperkuat kualitas dakwah dan kepemimpinan keagamaan di tengah masyarakat” Ujarnya.

Sementara itu ketua MUI Kecamatan Bantimurung, H. Kulle, juga menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan kali pertama dilaksanakan. Kami menyebutnya sebagai pembekalan da’i, Kegiatan ini sangat penting untuk pengembangan dan pemberdayaan da’i kita.

Lanjut Camat Bantimurung, Muhammad Aris, dalam sambutannya merasa bangga dapat bekerja sama dengan KUA Bantimurung, para penyuluh agama, dan da’i se-Kecamatan Bantimurung. Ia juga menekankan prestasi yang telah diraih oleh Kecamatan Bantimurung dalam bidang keagamaan dalam beberapa tahun terakhir.

“Tahun ini, Kecamatan Bantimurung berhasil meraih juara umum dalam pelaksanaan STQH (Musabaqah Tilawatil Qur’an) tingkat Kabupaten Maros, prestasi yang sangat membanggakan dan patut kita pertahankan,” ungkapnya.

Ketua Baznas Kabupaten Maros, Ansar Taufiq, yang menjadi pemateri pertama, membahas tentang retorika dakwah dan menjelaskan bahwa dakwah yang efektif dimulai dengan kita sendiri yang mengamalkan apa yang kita dakwahkan.

“Penting bagi kita untuk menyampaikan pesan dakwah dengan kata-kata yang datang dari hati dan menyejukkan hati umat,” tambahnya.

Sesi kedua dibawakan oleh Dr. Nasiruddin Rasyid, Ketua Dewan Masjid Indonesia Kabupaten Maros, yang membahas manajemen masjid. Ia mengingatkan bahwa masih banyak masjid di Maros yang belum terdaftar.

“Masjid yang tidak terdaftar bukan berarti harus dirubuhkan, tapi kita harus berusaha untuk mendaftarkannya di Kementerian Agama,” tegasnya.

Kegiatan Refreshing Da’i dan Pembinaan Imam ini diharapkan dapat memperkuat kepemimpinan keagamaan dan dakwah di Kecamatan Bantimurung serta mempersiapkan umat Islam untuk menyambut bulan Ramadan dengan lebih baik.

Komentar

Baca Juga