Ramadhan bukan sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga waktu yang penuh berkah untuk memperdalam ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah Swt. Saat memasuki malam ketiga, tantangan dalam menjaga konsistensi ibadah mulai terasa. Rutinitas harian, kelelahan, dan berbagai distraksi sering kali menggoyahkan semangat kita dalam menjalani latihan spiritual.
Namun, jika kita terus berusaha untuk tetap istiqamah, manfaatnya akan kita rasakan. Ketekunan dalam shalat malam, membaca al-Qur’an, dan berdzikir bukan hanya mendatangkan pahala, tetapi juga menghadirkan ketenangan jiwa dan kejernihan pikiran. Dengan melatih diri untuk tetap disiplin dalam ibadah, kita tidak hanya mengisi Ramadhan dengan keberkahan, tetapi juga membentuk kebiasaan baik yang dapat bertahan di luar bulan suci ini.
Malam ketiga Ramadhan mengingatkan kita bahwa perjalanan spiritual adalah proses yang membutuhkan kesabaran dan keikhlasan. Jika kita mampu melewati tahap awal dengan komitmen yang kuat, maka mempertahankan istiqamah akan menjadi lebih mudah hingga akhir Ramadhan.
Oleh karena itu, mari manfaatkan malam-malam yang penuh rahmat ini sebagai kesempatan untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah Swt, agar ketenangan batin dan kebahagiaan sejati dapat kita rasakan dalam kehidupan sehari-hari. Sebagaimana Allah Swt. berfirman dalam al- Qur’an:
“Sesungguhnya orang- orang yang berkata,’ Tuhan kami adalah Allah,’ kemudian mereka istiqamah, maka malaikat- malaikat akan turun kepada mereka( dengan berkata),’ Janganlah kamu takut dan janganlah kamu bersedih hati; dan bergembiralah dengan surga yang telah dijanjikan kepadamu.”(QS. Fussilat 30). Ayat ini mengingatkan kepada kita bahwa ketika seseorang istiqamah dalam beribadah, Allah akan menenangkan hatinya, menjauhkan dari rasa cemas, dan membimbingnya menuju kebahagiaan yang abadi.
So, marilah kita memulai dari sekarang. Sebentar malam adalah malam ke tiga ramadhan, kita niat dalam hati untuk meraih keberkahan dari Allah Swt. Dengan cara membiasakan diri Istiqomah dalam ibadah, menghilangkan diri dari kecemasan duniawi dan membimbing batin untuk tenang, maka hakikat malam ketiga ramadhan, meniti Istiqamah dalam riadah ruhani akan kita temukan.
Komentar