Maros – Cuaca ekstrem yang melanda Sulawesi Selatan baru-baru ini menyebabkan banjir di berbagai wilayah, termasuk Kabupaten Maros. Menurut laporan dari BPBD Kabupaten Maros pada Rabu, 12 Februari 2025, sekitar 100 ribu orang menjadi penyintas banjir yang tersebar di 14 kecamatan.”(13/2/25).
Menanggapi hal ini, Pimpinan Cabang GP Ansor Maros, Abustan, menyatakan bahwa kebutuhan akan makanan siap saji sangat mendesak, terutama bagi mereka yang terisolasi di rumah masing-masing.
“Kami bersama keluarga besar Nahdlatul Ulama Kabupaten Maros berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan makanan siap saji bagi para penyintas, terutama yang terjebak di rumah,” ungkap Abustan.
Sementara itu, Ketua Satuan Koordinasi Cabang Barisan Ansor Serbaguna (Banser), Jusril, menjelaskan bahwa dana untuk memenuhi kebutuhan makanan siap saji ini bersumber dari donasi keluarga besar NU di Kabupaten Maros.
“Donasi yang terkumpul disalurkan ke posko bersama di Lingkungan Bontokapetta II, Kelurahan Allepolea, Kecamatan Lau, Maros,” jelas Jusril.
Bantuan makanan siap saji telah berhasil disalurkan kepada 400 penyintas banjir, berkat kerja sama dengan komunitas ibu-ibu setempat.
“Kami berkolaborasi dengan masyarakat di lingkungan Bontokapetta II untuk memastikan bantuan sampai ke tangan yang membutuhkan,” tambah Jusril.
Dengan kondisi air yang mulai surut, Jusril juga mengarahkan kader-kader Banser di kecamatan untuk membantu membersihkan fasilitas ibadah di sekitar tempat tinggal mereka, guna memastikan masyarakat dapat segera kembali beraktivitas dengan normal.
GP Ansor Maros merupakan organisasi kepemudaan yang bernaung di bawah Nahdlatul Ulama, yang fokus pada pemberdayaan pemuda, pengabdian sosial, dan penanggulangan bencana di Kabupaten Maros.
Komentar