Festival Anak Sholeh di Desa Malenggang Sukses Digelar, Mahasiswa KKN IAIN Palopo Pererat Kebersamaan dan Pembinaan Agama

Daerah1331 Dilihat

Luwu – Malenggang – Festival Anak Sholeh sukses digelar di Mesjid Almukminin, Desa Malenggang, pada 9 hingga 10 Oktober 2024. Kegiatan ini diadakan oleh mahasiswa KKN posko 76 dalam rangka mempererat persaudaraan dan menciptakan kebersamaan di kalangan masyarakat, khususnya anak-anak Desa Malenggang.

Acara yang dimulai pukul 14.00 WITA ini dihadiri oleh Sekretaris Desa Malenggang, Bapak Abdul Muis, pengurus masjid, guru mengaji, serta puluhan anak-anak desa yang bersemangat mengikuti perlombaan.

Dalam sambutannya saat pembukaan, Abdul Muis selaku sekertaris desa mewakili kepala desa menyampaikan apresiasinya kepada para mahasiswa yang telah menyelenggarakan acara tersebut.

“Saya sangat berterima kasih kepada mahasiswa yang sudah mengadakan kegiatan festival anak sholeh ini karena semua ini sangat penting terutama bagi anak-anak di desa Malenggang. Saya harap melalui kegiatan festival anak sholeh anak-anak di desa Malenggang bisa belajar lebih giat lagi perkara ilmu agama dan betul-betul menjadi anak sholeh,” ujar Abdul Muis.

Festival Anak Sholeh ini mengadakan tiga jenis perlombaan yang melibatkan anak-anak: Lomba Adzan, Lomba Hafalan Do’a Sehari-hari, dan Lomba Hafalan Surah-surah Pendek. Melalui lomba-lomba ini, para peserta didorong untuk semakin mengasah kemampuan dan pengetahuan agama mereka, dengan harapan dapat membentuk generasi muda yang religius dan berakhlak mulia.

Kegiatan yang bertemakan “Menciptakan Kebersamaan dan Mempererat Persaudaraan”ini juga bertujuan untuk menumbuhkan rasa persatuan antara mahasiswa KKN dan masyarakat setempat. Para mahasiswa berharap acara ini bisa menjadi sarana untuk lebih mempererat hubungan sosial, sekaligus memperkuat pembinaan keagamaan di kalangan anak-anak Desa Malenggang.

Festival ini diakhiri dengan sesi pemberian penghargaan kepada para pemenang dari setiap kategori lomba, disambut dengan sorak kegembiraan dari peserta dan penonton. Diharapkan, kegiatan ini dapat terus menjadi bagian dari pembinaan anak-anak di desa untuk masa depan yang lebih baik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *