Efisiensi Anggaran dan Small Business Generasi Z

Opini112 Dilihat

Oleh: Ummul Haira Asmar
(Dosen UIN Palopo)

OPINI: Di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan gaya hidup digital, Generasi Z yakni mereka yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an menjadi kelompok yang sangat dominan dalam menentukan arah konsumsi dan pola pengelolaan keuangan masa kini. Mereka tumbuh dalam era informasi yang serba cepat, memiliki akses luas terhadap teknologi, dan terbiasa menggunakan berbagai platform keuangan digital.

Namun, di balik gaya hidup serba instan dan konsumtif, muncul tantangan besar: bagaimana Generasi Z menerapkan prinsip efisiensi dalam mengelola anggaran, baik dalam kehidupan pribadi maupun di lingkungan kerja.

Sesuai dengan isu yang digaungkan pemerintah, efisiensi anggaran bukan hanya soal “menghemat”, tetapi juga bagaimana merencanakan, memprioritaskan, dan menggunakan sumber daya secara tepat guna, cerdas, dan berkelanjutan.

Menariknya, sejak isu efisiensi anggaran merebak, banyak Gen Z terutama perempuan justru meresponsnya dengan cara kreatif: membangun small business dari rumah. Mulai dari proses desain, branding, hingga promosi, semua dijalankan secara mandiri dengan memanfaatkan platform media sosial. Teknologi menjadi senjata utama mereka: e-wallet untuk transaksi, TikTok, Facebook, dan Instagram untuk promosi, dan WhatsApp untuk layanan pelanggan.

Bisnis tak lagi butuh toko fisik atau modal besar. Cukup ide segar, konsistensi posting, dan sedikit paham cara kerja algoritma cuan pun bisa datang pelan-pelan.

Fenomena ini bukan hanya soal tren atau keuntungan semata. Ini tentang kemandirian, kreativitas, dan keberanian Generasi Z menciptakan peluang di tengah tantangan ekonomi. Dengan sentuhan digital, bisnis kecil mereka bisa berdampak besar bukan hanya bagi diri sendiri, tetapi juga membuka lapangan kerja dan menginspirasi banyak orang.

Jadi, buat kamu para Gen Z, jangan ragu untuk terus berkarya dan berbisnis meski dimulai dari hal kecil. Di usia muda, justru saatnya kamu berani mencoba, gagal, belajar, dan bangkit lagi. Gejolak ekonomi bukan alasan untuk menyerah justru jadi motivasi untuk lebih kreatif dan adaptif. Manfaatkan teknologi di genggamanmu, ubah ide jadi aksi, dan buktikan bahwa kamu bisa mandiri, produktif, dan berdampak. Ingat, bisnis besar selalu dimulai dari langkah kecil. Semangat terus, pejuang bisnis muda.

Komentar