Dzaky Al Mahdy Tamir, Hafidz 30 Juz Asal Palopo Terpilih Penerima Beasiswa Kedokteran Rp360 Juta

Daerah145 Dilihat

PALOPO – Prestasi membanggakan kembali hadir dari tanah Luwu. Yayasan Pendidikan Mega Buana Palopo resmi menyerahkan Beasiswa Tahfidz Qur’an senilai Rp360 juta kepada putra terbaik Balandai, Kota Palopo, yakni Muh. Dzaky Al Mahdy Tamir, alumnus MA Tahfizhul Qur’an Assalam Talawe, Sidrap.

Penyerahan beasiswa ini dilakukan secara simbolis pada ajang Mega Buana Award 2025, Jumat (15/8/2025) di Mega Buana Tower, Kampus 2 Universitas Mega Buana (UMB) Palopo. Beasiswa diserahkan langsung oleh Pembina Yayasan Pendidikan Mega Buana Palopo, H. Rahim Munir, SP., MM., didampingi Rektor UMB, Prof. Dr. Nilawati Uly, S.Si., Apt., M.Kes., CIPA.

Dzaky lahir di Palopo pada 7 April 2006. Ia merupakan anak pertama dari lima bersaudara pasangan Muh. Nashir Takbir, S.Kom., M.Pd., seorang guru PNS Kementerian Agama, dan Ernawati, S.Pd. SD., seorang ibu rumah tangga.

Sejak kecil, Dzaky dikenal tekun menghafal Al-Qur’an dan aktif dalam berbagai lomba. Prestasinya antara lain:

  • Juara I Tartil Qur’an FASI Tingkat Kota Palopo (2016)
  • Juara II MTQ cabang Hifzil 10 Juz Kota Palopo (2022)
  • Juara III STQH cabang Hifzil 10 Juz Kabupaten Luwu (2023)
  • Juara III STQH cabang Hifzil 5 Juz Kabupaten Sidrap (2023)

Selain prestasi di bidang keagamaan, Dzaky juga menorehkan hasil membanggakan dalam olahraga menembak, yakni Juara II Kejuaraan Menembak antar Club Perbakin se-Luwu Raya dan Tana Toraja (2017).

Dengan bekal hafalan 30 juz Al-Qur’an dan segudang prestasi, Dzaky terpilih sebagai penerima Beasiswa Tahfidz Qur’an Fakultas Kedokteran UMB Palopo 2025.

Proses seleksi beasiswa ini berlangsung ketat dengan melibatkan tim penguji dari Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (Unhas) dan Fakultas Kedokteran UMB Palopo. Dari ratusan pendaftar, Dzaky berhasil menorehkan prestasi luar biasa hingga dinobatkan sebagai penerima beasiswa.

Program beasiswa Tahfidz Qur’an Fakultas Kedokteran UMB ini merupakan yang kedua kalinya digelar. Pada tahun sebelumnya, beasiswa serupa diberikan kepada Fatiyah, putri pasangan Samsuddin dan Nurhidayah.

Beasiswa ini adalah bentuk apresiasi kami kepada generasi Qur’ani yang siap membangun bangsa dengan bekal ilmu kedokteran,” ujar H. Rahim Munir.

Dengan pencapaiannya, Dzaky menjadi inspirasi nyata bagi generasi muda Luwu, khususnya anak-anak Balandai. Ia membuktikan bahwa memadukan kekuatan iman dan ilmu adalah jalan mulia untuk membangun masa depan bangsa.

Langkah Dzaky menuju Fakultas Kedokteran menjadi bukti bahwa cita-cita besar dapat terwujud dengan tekad, kerja keras, dan ridha Allah. Dari lorong kecil di Balandai, kini ia melangkah menuju panggung besar sebagai dokter Qur’ani kebanggaan tanah Luwu.

Komentar