PALOPO – Dalam rangka mendukung pemberdayaan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Dinas Koperasi dan UKM Kota Palopo melakukan penyerahan bantuan berupa payung dagang kepada para pelaku usaha yang akan berjualan di kawasan Menara Payung, Rabu (16/7/2025).
Sebanyak 20 unit payung disalurkan sebagai bentuk dukungan terhadap UMKM lokal. Dari jumlah tersebut, 15 unit merupakan bantuan dari Bank BPD SulselBar dan 5 unit lainnya dari BRI. Bantuan ini diberikan untuk menunjang kenyamanan dan kesiapan pelaku usaha dalam menjalankan aktivitas jual-beli di kawasan yang akan dijadikan pusat kuliner tradisional tersebut.
Menara Payung, yang berada di kawasan strategis Kota Palopo, direncanakan mulai aktif sebagai pusat jajanan khas daerah pada Kamis, 17 Juli 2025. Pemerintah Kota Palopo melalui Dinas Koperasi dan UKM menginisiasi program ini guna membuka ruang pemasaran yang lebih luas bagi pelaku UMKM sekaligus menghidupkan kembali roda perekonomian masyarakat di ruang-ruang publik.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Palopo menyampaikan bahwa inisiatif ini tidak hanya sekadar menyediakan tempat berjualan, tetapi juga menjadi langkah strategis untuk memperkuat citra Menara Payung sebagai destinasi kuliner dan ruang interaksi masyarakat.
“Kami ingin pelaku UMKM lokal mendapatkan tempat yang layak untuk berkembang, sambil menghidupkan suasana ekonomi kreatif di pusat kota,” ujarnya.
Nantinya, para pedagang akan menjajakan beragam kuliner tradisional khas Palopo dan sekitarnya, yang diharapkan dapat menarik minat masyarakat serta wisatawan. Pemerintah berharap kehadiran sentra kuliner ini mampu meningkatkan pendapatan pelaku usaha sekaligus memperkuat sektor ekonomi kreatif di daerah.
Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Kota Palopo untuk terus mengembangkan ekosistem UMKM yang tangguh dan berdaya saing di tengah tantangan ekonomi saat ini.
Komentar