Driver Ojol Demo Tuntut THR, Lesehan Bareng Wamenaker

Nasional114 Dilihat

Jakarta – Para pengemudi ojek daring atau driver ojek online (ojol) menggelar aksi demonstrasi untuk menyuarakan tuntutan mereka terkait pemberian tunjangan hari raya (THR). Dalam aksi ini, ada momen unik di mana para driver ojol duduk lesehan bersama Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer.

Sehari sebelum aksi berlangsung, Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) telah mengumumkan rencana demonstrasi ini. Mereka melakukan off bid massal dengan mematikan aplikasi sebagai bentuk protes. Ketua SPAI, Lily Pujiati, menegaskan bahwa status kerja ‘kemitraan’ yang fleksibel sering dijadikan alasan oleh platform penyedia layanan ojek online untuk menghindari kewajiban membayar THR. Padahal, banyak driver ojol yang bekerja lebih dari 8 jam sehari, bahkan ada yang hingga 17 jam, karena penghasilan mereka bergantung pada jumlah order yang diterima.

Menurut aturan yang tertuang dalam Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor M/2/HK.04/III/2024, THR merupakan hak bagi buruh yang telah bekerja selama satu bulan atau lebih, baik dengan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT), Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT), maupun pekerja harian lepas. Namun, status kemitraan driver ojol masih menjadi perdebatan terkait hak atas THR.

Dalam aksi tersebut, Wamenaker Immanuel Ebenezer naik ke mobil komando dan memberikan dukungan terhadap tuntutan para driver ojol. Ia menegaskan bahwa demonstrasi adalah hak yang dilindungi dan tidak boleh ada sanksi atau suspend dari aplikator terhadap peserta aksi.

“Demo ini jangan dianggap sebagai ancaman. Ini adalah perjuangan aspirasi yang harus diperjuangkan. Jika ada yang mendapat sanksi atau suspend setelah aksi ini, segera beri tahu kami,” ujar Noel, sapaan akrab Wamenaker, di hadapan massa demonstran.

Terkait tuntutan THR, Noel menyatakan akan melakukan negosiasi dengan pihak aplikator. Ia menekankan bahwa bentuk THR seharusnya berupa uang, bukan barang seperti beras atau kebutuhan pokok lainnya.

“Kita ingin THR dalam bentuk uang, bukan lagi beras atau barang lainnya. Itu yang akan kita perjuangkan,” tegas Noel.

Aksi demonstrasi ini menyoroti pentingnya kejelasan status pekerja ojol dalam regulasi ketenagakerjaan, terutama terkait hak-hak dasar seperti THR. Keputusan hasil negosiasi antara pemerintah dan aplikator pun kini dinantikan oleh para driver ojol.

Komentar