Palopo – Hamsa, S.Pd., M.Pd., muballig kota Palopo (Da’i milenial), menyampaikan tentang ramadhan Jalan menuju rahmat, ampunan dan terbebas dari api neraka Allah Swt. Dalam ceramah tarawih di masjid Nurul Dakwah Padang Alipan.
Mengawali ceramahnya, Hamsa menyampaikan kepada jama’ah tarwih, bahwa bulan suci ramadhan adalah bulan yang penuh dengan keistimewaan, keagungan dan kemuliaan yang terdapat di dalamnya untuk Umat-Nya.
Ia mengatakan ada 12 bulan, tetapi Allah Swt. sematkan menjadi 1 bulan mulia dan Allah Swt. leburkan menjadi 1 bulan, yang khusus dan mulia untuk umat Islam, yakni “bulan suci ramadhan”.
Lebih lanjut, ia juga mengatakan bahwa bulan suci ramadhan ini di katakan mulia, karena di dalamnya di turunkannya al-Qur’an. Sebagaimana firman Allah Swt.
“Bulan Suci Ramadhan adalah bulan di dalamnya di turunkannya al-Qur’an …(QS. Al-Baqarah; 2:183).
Hamsa juga menegaskan bahwa, bulan suci ramadhan ini mulia karena, Allah Swt. jadikan bulan suci ramadhan ini sebagai syahrur tarbiyah (pembelajaran) untuk umat Islam.
Selain itu, Hamsa juga menegaskan kepada jama’ah bahwa bulan suci ramadhan ini, menjadi momentum yang paling spesial untuk kita: menuju rahmat, ampunan, dan terbebas dari api neraka Allah Swt.
Hamsa, mengatakan kepada jama’ah bahwa Para ulama beritahu kepada kita, ada 3 tingkatan hari dalam puasa ramadhan yaitu:
1. 10 hari pertama, Allah Swt. sematkan syahrul rahmat (Kasih dan sayangnya Allah Swt.)
2. 10 hari kedua, Allah Swt. sematkan di dalamnya, syahrul magfirah (Ampunan dosa).
3. 10 hari Terakhir, Allah Swt. sematkan di dalamnya, syahrul Itqun minan naar di di dalamnya (Pembebasan api neraka).
Selain itu, ia juga menegaskan kepada jama’ah bahwa, bulan ramadhan ini menjadi renungan bagi kita semua, untuk merenungkan 2 hal.
Untuk mendapatkan Rahmat, Ampunan, dan terbebas api neraka yaitu:
1. Mengapa kita harus memanfaatkan bulan suci ramadhan ini, dengan sebaik-baiknya?
2. Apa saja yang harus dilakukan untuk menuju rahmat, ampunan, dan terbebas dari api neraka Allah Swt.?
Maka, Hamsa mengatakan bahwa dari Pertanyaan inilah, yang menjadi bahan refleksi kepada jamaah, agar bisa mendapatkan rahmat, ampunan, dan terbebas dari api neraka Allah swt.
Lebih lanjut, ia juga menerangkan 2 pertanyaan diatas, secara mendalam ke jama’ah bahwa’nya ada 3 alasan mengapa kita harus memanfaatkan bulan ramadhan dengan sebaik-baiknya, yaitu:
1. Karena, waktu berjalan begitu cepat tidak bisa terulang kembali.
2. Karena, ramadhan terdapat ampunan dosa dari Allah Swt.
3. Karena ramadhan terdapat malam “Lailatul Qadar”.
Selain itu, Hamsa juga menjelaskan bahwa hal yang harus kita lakukan dalam menuju rahmat, ampunan, dan terbebas dari api neraka Allah Swt. yaitu:
1. Perbanyak baca “al-Qur’an”.
2. Perbanyak “Sedekah Jariyah”.
3. Perbanyak “Do’a”.
4. Perbanyak “Istighfar”.
Diakhir ceramah tarawih, Hamsa mengajak kepada seluruh jama’ah untuk meningkatkan ketaqwaan kepada Allah Swt. agar mencapai taraf “La Alllakum tattakun” takwa yang sebenar-benarnya takwa kepada Allah Swt.
Hamsa, juga menyerukan kepada jama’ah untuk memperbanyak berdo’a kepada Allah Swt. sebagai bentuk refleksi diri untuk mendapatkan rahmat, ampunan, dan terbebas dari api neraka Allah Swt. Dengan membaca do’a hadis nabi, hadis muslim (no. 588) yaitu:
“Allahumma inni audzu bika min adzabi jahannam, wa min azabil Qobri, wa min fitnatil mahya wa Mamat, wa min syar’i fitnatil masihid Dajjal” tutupnya.
Ceramah tarawih malam ke-14 ini, menjadi seruan kuat bagi jama’ah. Agar senantiasa merefleksikan dirinya untuk menggapai rahmat, ampunan, dan terbebas dari api neraka Allah Swt.
Masjid Nurul Dakwah Padang Alipan, menjadi saksi penyampaian ceramah tarawih tersebut, yang dipenuhi puluhan jama’ah yang antuasias mendengar pesan-pesan Islamiah dari Hamsa muballig kota palopo, terutama terkait dengan ramadhan jalan menuju rahmat, ampunan dan terbebas dari api neraka Allah Swt.
Komentar