Bupati Luwu Timur Gelar Rapat Pra Rencana SPAM 1.000 LPS untuk Penuhi Kebutuhan Air Bersih

Daerah14 Dilihat

Luwu Timur, 9 Juli 2025 –Pemerintah Kabupaten Luwu Timur menunjukkan komitmen kuat dalam penyediaan air bersih dengan menggelar Rapat Koordinasi Pra Rencana Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) berkapasitas 1.000 liter per detik (lps). Kegiatan tersebut berlangsung di Ruang Rapat Bupati dan dipimpin langsung oleh Bupati Luwu Timur, H. Irwan Bachri Syam, pada Rabu (09/07/2025).

Rapat ini turut dihadiri oleh Konsultan Perencanaan, Iwan Eka Purwana, serta Direktur Perumda Waemami, Andi Maryam Muh Nur Palullu, beserta jajarannya.

Dalam arahannya, Bupati Irwan menekankan bahwa pertemuan ini menjadi bagian dari upaya nyata pemerintah untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan air bersih, khususnya di kawasan pesisir.

“Saya berharap dengan adanya rancangan yang dipaparkan, ini dapat menjadi solusi alternatif untuk ketersediaan pasokan air bersih, terutama bagi masyarakat pesisir,” ungkap Irwan.

Ia menambahkan bahwa meskipun pertemuan ini masih dalam tahap pra perencanaan, namun adanya gambaran yang konkret akan memudahkan proses implementasi di lapangan menjadi lebih efektif dan efisien.

“Rencana pembangunan sistem air minum (SPAM) yang terintegrasi, andal, dan efisien akan menjadi landasan kuat menuju suksesnya sistem penyediaan air bersih ke depan,” imbuhnya.

Perumda Waemami Targetkan Sungai Larona sebagai Sumber Air

Direktur Perumda Waemami, Andi Maryam, dalam paparannya menjelaskan bahwa sistem akan mengambil air dari Sungai Larona dengan kapasitas 1.000 liter per detik. Proyek ini akan melayani dua kebutuhan utama: kebutuhan domestik masyarakat dan kawasan industri di Luwu Timur.

“Pemilihan lokasi Sungai Larona mempertimbangkan efisiensi operasional serta keberlanjutan sumber daya airnya,” jelasnya.

Lebih lanjut, Andi Maryam memaparkan bahwa proyek ini akan terdiri dari dua komponen utama, yaitu bangunan penyadap (intake) di Bendungan Larona serta pembangunan jalur pipa transmisi untuk air baku dan air minum.

“Intake yang akan dibangun harus memenuhi sejumlah kriteria, seperti debit pengambilan harus jauh lebih kecil dari debit sumber air bakunya serta memastikan lumpur sungai tidak mengganggu saluran pengambilan,” pungkasnya.

Dengan perencanaan awal yang matang dan kolaborasi antara pemerintah daerah dan Perumda Waemami, proyek SPAM 1.000 LPS ini diharapkan menjadi solusi jangka panjang atas persoalan air bersih di Luwu Timur, sekaligus mendukung pertumbuhan kawasan industri dan pemukiman masyarakat di wilayah pesisir.

Komentar