Bupati Luwu Sambut Kajari Baru, Muhandas Ulimen: Perkuat Sinergi Penegakan Hukum dan Pembangunan Daerah

Daerah48 Dilihat

Luwu – Bupati Luwu, H. Patahudding, secara resmi menyambut kedatangan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Luwu yang baru, Muhandas Ulimen, SH., MH., dalam acara silaturahmi dan perkenalan yang digelar di Rumah Jabatan Bupati Luwu, Belopa, Senin (10/11/2025).

Acara berlangsung hangat dan penuh keakraban, dihadiri oleh unsur Forkopimda Kabupaten Luwu, para Kepala OPD, Ketua TP-PKK Kabupaten Luwu, Ketua Bidang I TP-PKK, Ketua Dharma Wanita Persatuan, para camat se-Kabupaten Luwu, serta jajaran Kejaksaan Negeri Luwu.

Dalam sambutannya, Bupati Patahudding menyampaikan apresiasi dan harapan besar atas kehadiran Kajari baru tersebut.

“Atas nama Pemerintah Daerah dan seluruh masyarakat Kabupaten Luwu, saya menyampaikan selamat datang dan selamat bertugas kepada Bapak Muhandas Ulimen sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Luwu. Semoga kehadiran Bapak membawa semangat baru, energi positif, serta memperkuat sinergi antara kejaksaan dan pemerintah daerah dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan berkeadilan,” ujar Bupati.

Pada kesempatan itu, Bupati juga mengangkat nilai historis Kabupaten Luwu sebagai daerah berperadaban tua yang patut dijaga warisannya. Ia menegaskan bahwa Kedatuan Luwu dikenal sebagai salah satu peradaban tertua di Sulawesi dan Nusantara, terutama dalam industri pengolahan besi di Desa Babang, Kecamatan Larompong Selatan, yang dahulu menghasilkan keris dan badik pusaka terkenal.

“Dari sanalah lahir pusaka-pusaka kebanggaan yang dikenal turun-temurun. Ini bagian dari warisan peradaban Luwu yang perlu terus kita lestarikan,” tutur Bupati Patahudding.

Ia menambahkan, kehadiran pejabat baru seperti Kajari Luwu menjadi pertanda baik bagi kemajuan daerah.

“Alhamdulillah, sejak saya dilantik menjadi Bupati beberapa bulan lalu, banyak pejabat baru yang hadir di Luwu. Ini pertanda baik, semoga membawa pembaruan dan kemajuan bagi daerah yang kita cintai,” tutupnya.

Sementara itu, Kajari Luwu, Muhandas Ulimen, dalam sambutan perkenalannya memperkenalkan diri serta perjalanan kariernya di berbagai daerah di Indonesia, seperti Tulungagung, Kutai Barat, Samarinda, Bontang, Boyolali, Pacitan, dan Malang, hingga akhirnya kini bertugas di Sulawesi Selatan untuk pertama kalinya.

“Nama saya mungkin terdengar unik, Muhandas Ulimen. Muhandas itu diambil dari nama asli Mahatma Gandhi, yakni Muhandas Karamchand Gandhi. Saya berasal dari keluarga besar yang menekuni dunia hukum. Dari kakek hingga cucu, semua berkecimpung di bidang hukum,” ujarnya.

Kajari Muhandas juga mengungkapkan rasa bangganya bisa bertugas di tanah Luwu yang kaya sejarah dan budaya.

“Luwu adalah pusat peradaban Sulawesi Selatan. Besi dari Luwu dulu menjadi bahan utama pembuatan senjata di masa Majapahit. Karena itu saya merasa terhormat bisa bertugas di tanah Luwu, tanah yang memiliki sejarah besar dan peran penting dalam peradaban Nusantara,” tuturnya.

Lebih lanjut, ia menegaskan komitmen Kejaksaan Negeri Luwu untuk mendukung pembangunan daerah.

“Kami siap berkoordinasi dan berkolaborasi untuk mendukung seluruh program pembangunan Kabupaten Luwu, sekaligus memastikan pengelolaan pemerintahan berjalan sesuai prinsip hukum dan keadilan,” tegas Muhandas.

Penugasan Muhandas Ulimen ke Kabupaten Luwu merupakan bagian dari rotasi pejabat di lingkungan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI), menggantikan Kajari sebelumnya, Zulmar Adhy Surya, yang kini menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Ponorogo, Jawa Timur.

Acara penyambutan ditutup dengan ucapan selamat dan ramah tamah, diawali oleh Bupati Luwu, kemudian dilanjutkan oleh Forkopimda, para kepala OPD, dan camat se-Kabupaten Luwu.

Komentar